Dissociative Identity Disorder

Seventeen

Jika ada kesamaan nama itu semua hanya kebetulan dan ketidaksengajaan

Cerita ini hanya fiksi belaka

Tidak ada sangkut pautnya dengan dunia nyata

I dont own the cast

I just own the OC🙄

.

.

.

-Happy Reading-

.

.

.

Yoongi kembali bekerja di perusahaan setelah beristirahat seminggu di rumah.

Perusahaannya mulai menerima proyek-proyek besar.

Semuanya berjalan dengan lancar dan baik berkat bantuan sahabat-sahabatnya yang selalu menolongnya dan berada di sisinya.

Perlahan-lahan identitasnya mulai terkuak dan menyebar ke seluruh Korea.

Perusahaan nomor satu itu ternyata di miliki oleh pemuda yang begitu misterius, bagaimana tidak? Memang identitasnya sudah terbongkar, tapi hanya sebatas nama, tidak lebih.

Banyak media-media yang berlomba-lomba mencari informasi tentang dirinya, tapi selalu gagal, tak banyak yang bisa mereka gali.

Yoongi takut, takut sekali.

Ketakutan akan masa lalunya terbongkar dan ia akan kembali jatuh dalam keterpurukan yang menghantuinya selama ini.

Ia tak mau, baru saja ia pulih dari sakit mentalnya. Ia tak mau lagi memikirkan hal hal aneh yang akan mempengaruhi psikis nya.

"Yoonji-a."

Seperti biasa ia mengunjungi tempat istirahat adiknya.

Duduk tepat di sebelah nisan adiknya sembari menikmati angin sepoi yang bertiup.

"Aku takut. Sangat."

Yoongi sempat menarik nafas.

"Aku tidak punya keberanian seperti dirimu. Bisakah kita yang bertukar tempat? Jujur, aku ingin sekali pergi dari dunia yang kejam ini."

Yoongi sadar apa yang sedang di pikirannya ini salah. Selama ini ia bertahan, bertahan karena ia tahu ada yang peduli padanya.

Mungkin ia akan menyerah di saat seluruh dunia tidak lagi peduli padanya.

Mungkin saat itulah, ia akan menyusul adiknya.

Sukses besar.

Dua kata cukup untuk menjelaskan bagaimana maju nya perusahan Yoongi sekarang.

Proyek besar, fashion line bahkan sampai bidang konstruksi pun habis di kuasai nya.

Hebat.

Para pesaingnya keringat dingin, berlomba-lomba untuk menyaingi nya. Tapi banyak yang gagal dan berakhir bangkrut.

Ya, perlu materi yang cukup besar untuk menyaingi perusahaan nomor satu di Korea itu sekarang. Bahkan perusahaan kecil yang tersebar di seluruh Korea pelan-pelan di akuisisi oleh-nya.

Setelah cukup menguasai pangsa pasar Korea, mungkin ia akan beralih ke internasional.

Di sisi lain, pesaing tetapnya terus menerus menggali informasi. Mereka dulu pernah menjadi yang pertama dan sekarang mereka akan berusaha untuk kembali menjadi yang pertama bagaimanapun caranya.

Entah itu secara sehat maupun tidak.

Yoongi tahu, ia tidak bodoh. Banyak sekali yang bermain kotor di belakangnya. Sudah beberapa kali ia menangkap karyawan-nya yang bermain kotor, entah itu korupsi atau membocorkan rahasia perusahaan. Tapi selalu ia selesaikan dengan rapi.

Wow, tahan. Yoongi tidak se-keji itu, ia hanya menyuruh mereka untuk menutup mulut dengan cara yang baik tentunya.

Ingin bersaing? Bersaing lah dengan sehat.

Rumor-rumor buruk tentang perusahaan dan anak perusahaannya juga dapat ia selesaikan, tentunya dengan bantuan sahabat nya selama ini.

Mengatur perusahaan besar tidaklah mudah.

Rumit itu pasti.

Apalagi ia juga harus waspada dengan paparazi yang haus akan berita panas. Paparazi itu menyeramkan, menghancurkan hidup orang lain dengan tulisan mereka sendiri.

Mungkin setelah mengurusi perusahaannya, ia ingin mengambil cuti.

Udara segar.

Itu yang ia butuhkan sekarang.

-To be Continue-

Hey!
I'm back!

Mungkin sekarang miminn akan melunasi utang book yang menumpuk.

Secara perlahan tentunya, miminn tidak ingin mengecewakan pembaca setia dan juga tahu book ini sudah lama sekali di gantung.

Miminn akan berusaha, miminn tau banyak yang menunggu kelanjutan book ini.

Miminn berharap kalian tetap menyukai book ini(◍•ᴗ•◍)❤

Jaga kesehatan yah( ˘ ³˘)♥