Dissociative Identity Disorder

Twelve

Jika ada kesamaan nama itu semua hanya kebetulan dan ketidaksengajaan

Cerita ini hanya fiksi belaka

Tidak ada sangkut pautnya dengan dunia nyata

I dont own the cast

I just own the OC🙄

.

.

.

-Happy Reading-

.

.

.

"Yoonie puyanggg~" Yoonie berlarian kecil masuk ke dalam rumah mewah itu.

"Ehh kok sudah pulang?"

"Yoonie lapal." Yoonie mengusap perutnya sendiri dan memberi tatapan sayu pada Seokjin

"Ughh.. Duduk di ruang makan yah, hyung akan segera kembali dengan makanan kesukaan Yoongi. Oke?"

"Otey!"

Yoonie dengan patuh duduk di salah satu kursi ruang makan dan memainkan kain yang ada di meja, sedangkan Jimin buru-buru mencari Seokjin ke dapur.

"Jin hyung!"

"Astaga!! Kau mengagetkanku Jim!"

"Hehe.. Maaf hyung. Tapi ada hal penting yang harus aku beritahu."

"Ada apa? Sesuatu yang buruk terjadi?"

"Seseorang mengikutiku saat aku menuju ke sini, tampaknya mereka orang-orang yang mengincar Yoongi hyung. Untung saja aku sudah menyiapkan rencana agar lolos dari kejaran mereka."

"Ini tidak bisa di biarkan terus, kita harus bicarakan hal ini dengan yang lain. Pastikan Yoongi tidak tahu hal ini, ia bisa stres nanti."

"Aish! Mengapa bisa jadi serumit ini!" Jimin mengerang kesal

"Kecilkan suaramu, Yoonie bisa mendengarnya nanti."

Sore harinya, setelah memastikan Yoonie tidur dengan nyenyak dan semua telah berkumpul di ruang tengah.

Seokjin mulai membuka pembicaraan.

"Tadi siang, Jimin diikuti oleh orang-orang yang kelihatannya sedang mengincar Yoongi. Minggu lalu Namjoon dan Hoseok nyaris di jebak orang. Ini adalah masalah serius, kita tidak bisa terus-terusan menghiraukan masalah ini." Seokjin bicara dengan wajah seriusnya

"Jika di lihat dari keterkaitan kedua masalah ini, mungkin pelakunya adalah sekretaris Yang Hyunjoo yang menjebakku dengan Hoseok minggu lalu." Namjoon berspekulasi.

"Tapi aku merasa Yang Hyunjoo bukanlah dalang sebenarnya." ucap Jungkook

"Kenapa dirimu berpikiran seperti itu?" tanya Taehyung

"Ia hanyalah tangan kanan dari seorang pemilik perusahaan F&B di Korea, ia juga hanyalah warga biasa dengan ekonomi biasa-biasa saja. Tidak mungkin bisa melakukan hal di luar kemampuannya seperti ini dan juga pemilik perusahaan F&B yang baru-baru ini kita saingi."
Jungkook memutar laptopnya agar semua hyung-nya bisa melihat informasi yang ia temukan.

"Lalu kau tahu siapa pemilik perusahaan F&B itu?"

"Kang Jeongsuk, pemilik perusahaan LCF sekaligus ketua mafia dari The Lucifer."

"Bagaimana kau tahu semua informasi ini?" Taehyung keheranan

"Aku belajar hacking hehe.." Jungkook menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Tidak masalah jika kau belajar hacking, malah akan sangat membantu. Tapi jangan sampai kau melakulan hal kriminal seperti mencuri data dari kepolisian ataupun pemerintah." Hoseok mengingatkan

"Tenang saja hyung, aku masih ingin menghirup udara bebas."

"Pelakunya sudah dapat. Kita hanya perlu menunggu gerak gerik selanjutnya dari manusia sialan itu!" rahang Jimin mengeras menahan amarah.

Sementara mereka serius membahas masalah itu, Yoongi sudah terbangun dari tidurnya dan mendengar semuanya.

'Tampaknya aku memanglah selalu menjadi sumber masalah dan pembawa sial bagi orang-orang di sekitarku.'

Yoongi terduduk di lantai dan menyandarkan dirinya ke pintu kamarnya.

'Yoongi tidak boleh seperti itu! Yoongi bukan pembawa sial! Yoonji juga pembawa sial jika Yoongi bilang begitu."

"Jika aku bukan pembawa sial, mereka tidak perlu serepot ini melindungiku Yoonji-ah."

'Hiks.. Yoongi ndak boyeh iyang cepelti tu.'

'Diam kau bocah cengeng!'

'Huwaaaaaa! Cuga jaatt!'

"Jangan begitu padanya Suga, dia masih kecil."

'Mau sampai kapanpun ia juga tetap akan menjadi anak kecil.'

"Hah.. Aku lelah sekali." Yoongi beranjak menuju ke kasurnya dan mengambil sesuatu dari nakas sebelah kasurnya.

'Hey kau kenapa?' Suga mulai cemas dan terus mengajak Yoongi bicara di pikiran namun Yoongi tidak menghiraukannya.

Yoongi meneguk semua obat tidur yang ada di botol tersebut dan kembali berbaring di kasurnya.

'Yak! Min Yoongi! Hey! Bangun kau!'

'Kenapa ini? Kenapa semakin gelap! Sugaaaa! Apa yang kau lakukan!'

'Aku tidak tahu apa apa Yoonji!'

'Yakkkk! Bangun kau Min Yoongi!'

"Ia mengunci dirinya sendiri! Apa yang harus kita lakukan!?"

-To be Continue-

Huwaaaa Yoongi kenapa? :")