Halo, Paijeh disini.
Apakah kalian tau?
Cerita tentang perpindahan tokoh ke dunia lain secara tiba-tiba?
Jujur, aku tidak ingin mengalaminya.
Tapi sayang,...
tampaknya kehendakku, tidak serasi dengan nasibku.---------
Rasa sakit yang mengerikan, perlahan pasti menghilang. Badanku yang mati, terasa bugar akan hambatan. Dengan mengangkat sedikit kaki, mereka bisa digerakkan tanpa ada halangan. Tanganku bisa menggenggam, pikiranku mulai tersadar, lalu seluruh lukaku pulih tanpa tertanam bekas yang melar.
Apakah ini mimpi? Apa yang terjadi?
Dimana ini? Apakah aku sudah mati?Mungkin, . . .
itulah ucapan pertama yang sering dikatakan banyak orang.Tapi sayang, . . .
Satu hal yang mengganjal pikirku hanyalah. . .'Sepucuk uang yang kuserahkan'
Nominalnya 100.000, sayang bukan?
Lumayan untuk beli makan!
Apakah uangku bisa kembali?
Mungkin, ada baiknya jika aku mengikhlaskannya.Ruangan gelap tanpa cahaya, terpaut jelas dalam mata terbuka. Angin yang berhembus pelan, sesaat akan hilang layaknya siang. Bunyi dedaunan rintih, terbesik lunglai dengan jeda yang pelan.
Suara hentakan tanah tiba-tiba terdengar dari arah berdekatan.
"Sudah bangun?" Ucap seseorang dengan nada rendah.
Aku lalu menoleh kanan dan kiri. Tapi, tidak ada apapun yang menghampiri.
'Ini benar-benar aneh'
"Halo, selamat pagi" Sapanya dengan sopan.
"Bagaimana kematianmu di dunia? Menarik bukan??" Sambungnya.
Suara merdu, dengan padu mengalir lembut di telingaku. Angin yang pelan, sekarang ditambah sedikit aroma bunga pada setiap hembusan.
'Aku bisa menciumnya'
Yang jelas, apakah itu suara wanita? Ataukah pria?? Suara yang tak karuan, tapi juga indah jika terus didengarkan.
Jujur, yang kulihat hanyalah sesogok ruangan liar tanpa ada warna berkibar.Aroma ini sangat harum.
Apakah dia Dewi cantik seksi yang akan menjemputku?'Hoho, aku suka ini, tolong jemput aku'
KAMU SEDANG MEMBACA
Isekai : Paijeh World Art (≖ᴗ≖ )
Phiêu lưuBercerita tentang seorang "Programer Jones"(Tamvan) 25 tahun tanpa tunangan, yang mengorbankan nyawanya untuk menyelamatkan 250 Pasangan dari kecelakaan bangunan 15 lantai. ["Ahh, aku sekarat"] dengan nafas terengah. ["Rasa sakit dari kematian, sa...