Halo, Paijeh disini.
Apakah kalian pernah berusaha keras untuk mecapai impian kalian? Pastinya susah dan lelah kan? Begitulah keadaanku yang sekarang.------
--- 1 Tahun kemudian ---
Mataku terbuka akan terangnya mentari. Sambil membersihkan rumahku yang dilapisi pagi, aku meminum secangkir kopi dan memakan sehelai roti.
***
(*Note : Paijeh sudah membuat tempat tinggalnya ketika memasuki hari ke-30 latihan)Melihatnya saja sudah membuat hatiku tenang. Pepohonan dan rerumputan yang rindang. Kehidupan di sebuah pulau belantaran, memang sangatlah nyaman dan menyenangkan.
'Setidaknya itulah yang kurasakan'
Kau tau?
hari ini adalah waktu, dimana aku berpisah dari hutan kesayanganku.'Aku sangat bahagia!!!'
Tentu saja, karena diriku akan memulai perjalanan baru!
Menyusuri berbagai celah dunia, lalu mempelajari banyak hal yang terbilang rahasia. Aku ingin mempelajarinya lebih dari siapapun!!
Khuhuhu~ tampaknya sifat lamaku masih menempel hingga sekarang.'Aku menantikannya, wahai dunia baru'
Rasa senang, keluar dari lubuk hati terdalam. Dengan tetesan peluh di wajah; Paijeh yang tak sabar, segera menyelesaikan pemindahan barang kedalam fitur penyimpanan.
Untuk pertama, aku harus pamit dengan ke-tiga guru tersayang(terkejam).
Membalas air tuba dengan air susu?
Aku menyukai maksud dari pepatah itu. Mereka memanglah kejam. Tapi pasti ada alasan dibalik kekejaman yang dilakukan.Aku memandang ikon tempat skill ku berada. Sambil memeriksa skill yang telah kupelajari, tampaknya aku sudah menemukan skill yang kumaksud untuk digunakan saat ini.
"«Mantra tingkat 7 : Return»" (Paijeh)
**TSINX!**
Ketika semua barang sudah disimpan dan mantra telah diucapkan.
Paijeh menghilang 3 detik kemudian.•••
---Di tempat reruntuhan kuno---
"Yo! muridku Paijeh, apakah kau sudah siap?" ucap (Dewa Penghancur) dengan duduk bersila.
KAMU SEDANG MEMBACA
Isekai : Paijeh World Art (≖ᴗ≖ )
AventuraBercerita tentang seorang "Programer Jones"(Tamvan) 25 tahun tanpa tunangan, yang mengorbankan nyawanya untuk menyelamatkan 250 Pasangan dari kecelakaan bangunan 15 lantai. ["Ahh, aku sekarat"] dengan nafas terengah. ["Rasa sakit dari kematian, sa...