1-9 ("Latihan Para Gadis 1")

1.8K 155 17
                                    

Halo, Paijeh disini.
Cukup sangat menyulitkan.
Untuk menjaga siluet perasaan,
hanya kepada satu orang.
Aku harus menjaganya.
Walau harus menunggu lama.
Walau harus menerima rasa sakitnya.
Entah kapan aku dan dia bertemunya, 
akan selalu'ku jaga rasaku padanya.

----------

--- Dalam Tenda ---

Hari yang cerah, pagi yang indah.
Tiga wanita cantik usia remaja, sedang terbaring pulas dengan wajah dambaan para pria. Dan sama seperti sebelumnya. Badanku kaku, karena terhambatnya sel darah merahku.

'Itu cukup menyakitkan'

Tapi kali ini berbeda dari hari sebelumnya. Jika semalam Budak 2/Katayuri yang menindih badanku. Maka saat ini, seorang gadis bertampang mungil usia 15 tahun remaja yang sedang melakukannya.

Dengan jemari, tubuh, dan bibir kecilnya. Dia sedang asik memelukku dengan wajah melas tidurnya. Kalau tidak salah namanya Hanami, benar kan? Budak termuda dari tiga budak yang ada.

"Hfuuh~ hangat. Tubuh master, sangat-sangat hangat~ wehe~" gumam kecil (Hanami) sambil menggosokan pipinya ke dadaku.

Yahh, bagaimana aku harus mengatakannya? Jika Aku bukanlah pedophilia. Hangat? Dia bilang hangat?? Tidak, kau salah. Disini panas dan sangatlah gerah. Keningku juga mulai basah. Tetesan air peluh, mulai mengalir sampai gerai badanku terbawah.

"Master... Mas... ter... mast... Er~ ghuehehe~~" (Hanami)

Perasaanku berubah aneh ketika melihat tawa manisnya. Meskipun tawanya membuatku gelisah. Aku tidak ingin menunjukan wajah resah ataupun gundah. Singkatnya, didepan mereka aku tidak ingin terlihat lemah.

Walaupun dia dan gadis lainnya masih saja tidur di atas tubuhku yang tidak berdaya, aku akan menerimanya dengan lapang dada hati terbuka.

Tohh, mereka juga masih remaja dan belum dewasa. Jadi, itu tidak apa.

"Master... Pelwuk~ whehe~~" gumam senyum (Hanami) mulai menggeliatkan jarinya ketubuhku. Perlahan, jari-jemarinya semakin erat memegangi dadaku.

'Sebuah pelukan? Tentu, kenapa tidak~'

Ingat satu hal, kawan.
Mereka masih remaja dan belum dewasa. Jadi aku masih tidak punya rasa dan belum bisa menggangapnya sebagai wanita sebenarnya.

'Terkecuali dewi milf yang seksi'

Ohh, dan juga ingat satu hal tambahan.
Bukan aku yang minta, tapi dia yang minta! Dan juga semua ini bukanlah keinginanku, tapi keinginannya!!
Jadi jangan salah paham denganku, oke?

"Master~ harum~" gumam kecil (Hanami) yang tidak sadarkan diri.

Tentu saja aku harum dan wangi.
Aku menggosok badanku tiap hari dengan detail dan teliti. Saking ingin detailnya diriku, 2 tangan saja tidak cukup untuk menggosok seluruh badanku. Aku membutuhkan 15-20 tangan. Maka dari itu, aku sering meminta bantuan dari skill «Magic Hand» yang selalu ku kembangkan tiap waktu sampai batas tertentu.

Isekai : Paijeh World Art (≖ᴗ≖ )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang