"dulu kamu pernah menjadi alasan kebahagiaanku, dan sekarang pun sama kamu masih menjadi alasan hanya saja kali ini kamu menjadi alasan untuk setiap kebencian ku"-Keano Alvira-
💧💧💧
'Juan Arnando Zico' Kea terus merapalkan nama itu dalam hati. Nama itu milik seseorang yang pernah hadir dalam kehidupannya, nama itu yang dulu sering dia sebut dalam doanya. Dan setelah tadi Ririn menyebut nama itu, fokus Kea jadi terganggu. Guru yang menjelaskan mata pelajaran biologi dipapan tulis tak dia perhatikan, bukan karena dia telah paham sepenuhnya pada materi itu, namun karena memang yang memenuhi pikiranya saat ini adalah seseorang dengan nama Juan Arnando Zico.
Kea menatap kosong buku paket yang terbuka lebar dihadapannya, pikirannya terbang jauh melanglang buana ke masa lalu, mengingat masa dimana dulu dia pernah menjadi orang yang sangat bodoh, pernah menjadi orang yang sangat jahat.
>FLASBACK ON<
" lo mau gak jadi pacar gue?" ucap cowok dihadapan Kea yang membuat gadis itu membulatkan matanya.
"kak Juan sehat?" gadis yang masih duduk dikelas VIII SMP mengajukan pertanyaan, memastikan apa yang baru saja didengar dari kakak kelasnya itu.
"yaa gue serius Ke" ujar Juan mantap. Dia menatap lekat manik mata Kea seolah itu akan membuat Kea luluh dan menerimanya.
"kak, aku tuh emang suka sama kakak, tapi itu gak bisa bikin aku rela buat dijadiin selingkuhan" kali ini nada suara Kea naik satu oktaf. Kea bingung dengan peryataan lelaki itu yang beberapa saat lalu mengajaknya berpacaran sedangkan dia telah mempunyai pacar, dan lebih parahnya lagi Pacar Juan adalah kakak sepupunya sendiri. Kea tak pernah berpikiran untuk merusak hubungan orang, meski satu sekolah sudah tau bahwa dirinya menyukai kakak kelasnya itu.
"kak, kak Risma itu sepupu aku, apa kakak pikir aku bakal ngerusak hubungan keluarga aku dengan jadi selingkuhan kakak?" ucap Kea saat Juan hanya diam tak mengucap sepatah katapun.
"Kea, satu sekolah tau kalau lo suka sama gue dan sekarang gue ngasih lo kesempatan buat jadi pacar gue. Masalah Risma dia gak bakal tau kalau lo tutup mulut, dan semuanya bakal baik baik aja." Kea diam menunduk, saat ini logika dan perasaannya sedang berperang. Perasaannya ingin mengiyakan ajakan Juan, namun logikanya menolak. Kea tersentak saat dirasanya seseorang menggenggam tangannya lembut, dia mendongak dan mendapati Juan tengah menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan.
"selama lo diam, hubungan keluarga lo sama Risma bakal baik baik aja, gue jamin" Juan kembali meyakinkan dengan tatapan teduhnya, yang membuat Kea secara tak sadar menganggukkan kepalanya pertanda setuju, Juan yang melihat itu menjadi bersemangat dan langsung membawa Kea dalam dekapannya. Kea nyaman berada disana.Sudah tiga hari status Juan dan Kea resmi berpacaran, meski yang mengetahui hal tersebut hanya mereka berdua, Kea sempat merutuki sikapnya yang sudah seperti cewek murahan, dan sekarang secara tak langsung dia sedang menjadi perusak hubungan orang. Ada perasaan senang ketika Kea tau bahwa dia menjadi salah satu orang yang dicintai oleh juan, namun perasaan senang itu hilang tergantikan ketika dia menyadari bahwa dia hanya menjadi salah satunya, bukan satu-satunya. Kea kadang terganggu dengan statusnya, yang ketika didepan umum dia dan Juan seolah seperti orang asing yang tak saling bertegur sapa, Kea juga kerap kali mendapati Juan tengah duduk berdua ditaman bersama Risma, makan dikantin, hingga berangkat dan pulang sekolah lelaki itu tak pernah jauh dari kakak sepupunya itu. Seperti saat ini, Kea kini tengah duduk sendiri dipojok kantin menikmati waktu istirahatnya sembari menatap sepasang kekasih yang saat ini tengah saling melempar candaan. Hati Kea serasa diremas melihat adegan itu, hingga tanpa dia duga tatapannya dengan Juan bertemu, itu membuat Kea langsung membuang muka kesembarang arah, hingga notifikasi ponselnya berbunyi mengantarkan pesan seseorang yang sedari tadi diamatinya masuk keponselnya secara beruntun membuatnya Menarik senyumnya.
Kak Juan♡
10.34
Jangan cemberut princess. You're the one:)10.35
Makanannya jangan diliatin doang, gue tau gue ganteng tapi lo perlu makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE REASON [REVISI]
Teen Fictionini tentang dia yang berusaha mencari alasan mengapa dia yang diutus Tuhan kedunia jika akhirnya dia hanya mampu memberi luka.