Psycopath - Yonnie [End]✔

3🔪

Sreett~

Jennie membuka kaca mobil miliknya.

Lalu nampak lah seorang pria berkulit putih pucat setelah kaca mobil diturunkan.

"Hmm ada apa?" tanya Jisoo datar.

"Ini apakah milik Jennie Kim?" tanya lelaki  itu yang tiada lain Yoongi, teman sekelas Jennie. Yoongi menunjukan sebuah name tag sekolah dengan foto Jennie yang terpajang disana.

"Yahh kau betul, kenapa bisa ada di kau?dasar pencuri." pekik Jennie lalu merebut name tag nya dari tangan Yoongi.

"Bodoh, aku menemukannya di toilet perempuan." jelas Yoongi.

"Apa? Kau masuk toilet perempuan? Buat apa?" tanya Jisoo kaget.

"Ngintip yang anu.." ucap Yoongi ragu-ragu.

"Astaga." Jennie shook sampai mengelus dadanya. Alay sekali drama mu sayang.

"Kau mau? Denganku ayo."

"Gak! Punyamu kecil."

"Fitnah, kau mau lihat?"

"Maaf saya masih polos."

"Sok suci."

"Aku jadi nyamuk." sembur Jisoo yang diabaikan keduanya.

"Aku tidak dengar." Jennie menutup kuping. Perkataan Yoongi terlalu jujur.

"Cantik-cantik tuli." ejek Yoongi.

"fuck."

"Languange dog."

"Up to me." sewot Jennie lalu menutup kaca mobilnya dan segera pergi.

"Tinggalin aja gapapa." monolog Yoongi lalu pergi menggunakan motor besarnya.

.
.
.
.

-house

"Damn it." omel Jennie. Entah pada siapa.

"Kau kenapa Jen? sehat?" tanya Jisoo.

"Saya sakit."

"Pantas saja, sudahlah mending cari boneka." ajak Jisoo.

"Ayo. Aku bisa gila jika terus mengumpat kepada orang itu."

.
.

Jisoo melirik kesana kemari. Matanya mencari-cari siapa yang bisa mereka jadikan boneka.

"Ada Wendy Jen." ujar Jisoo sambil menunjuk perempuan cantik yang sedang terduduk dihalte bus.

"Wah, bagus buat... hmm." ujar Jennie pelan.

Lalu Jennie turun dari mobil menuju Wendy. Entah untuk apa.

"Hey Wend." sapanya ramah, lalu menepuk pundak Wendy sok akrab.

"Eh Jen, ada apa?" tanya Wendy.

"Tidak, kau sedang apa disini?"