5🔪

3K 205 0
                                    

"Jen."

Jennie mendongakan wajahnya, menatap Yoongi yang kini tengah menatapnya. "Apa?" tanyanya.

"Minta id Line, boleh?"

"Untuk apa?"

"Untuk keperluan. Sudah, berikan id-mu!"

Jennie mendecih, namun setelahnya ia mengulurkan Handphonenya, memperlihatkan profil Line-nya kepada Yoongi.

"Thanks,"

Setelahnya ia berbalik untuk keluar rumah Jennie dan pergi bergitu saja.

Jennie mengeryit heran.

Line
SugaMin add you

Add back Jane.

Done

Kau punya kelinci lagi tidak?

Tidak

Kabari jika ada.

Cih. Siapa kau memangnya.

manusia.

Memangnya aku peduli ya? Tidak

Cih, tidak asik.

Hah.. okey tuan Min, kan ku beritahu jika ada,

Good girl.

Read

_________

"Cih, apaan manusia ini?" monolog Jennie sambil menatap layar handphonenya dengan tatapan tak suka.

"But.. Okaylah, welcome new partner!" ujarnya kemudian.

.
.

Morning
05:47 kst.

Jennie bangun dari tidurnya lalu bergegas mandi dan sarapan pagi.

Tinnnn!

Bunyi nyaring klakson motor merusak acara sarapan Jennie yang tenang, Jennie segera menuju pintu depan rumahnya.

Dan ia melihat Yoongi dengan motornya yang besar itu.

"Berisik Min Yoongi!" jeritnya kesal. Ini masih pagi, bukan saat yang tepat untuk menguras tenaga.

"Mulutmu lebih berisik!"

"Sial! Kau merusak sarapan pagiku bodoh, apa yang kau inginkan huh?"

"Kita berangkat bersama kesekolah."

"Maaf, aku masih punya kendaraan."

"Ck, cepat naik atau kita akan terlambat."

"Huh?"

Jennie mengeryit heran, namun setelahnya ia malah bergerak masuk kedalam rumah dan mengambil tasnya.

"Naik," titah Yoongi.

Jennie menurut begitu saja, setelah dipikir pikir, cara ini dapat mengurangi polusi. Yakan?

Tanpa aba aba Yoongi langsung menancap kan gasnya dengan kecepatan di atas rata rata.

Dengan tak sengaja Jennie langsung memeluk Yoongi karena takut terjatuh. Walau itu tidak mungkin terjadi sepertinya.

"Sial! Kau kerasukan ya?!"

Psycopath - Yonnie [End]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang