8🔪

2K 173 3
                                    



"Terimakasih Kim Bastard Taehyung!"

Taehyung tersentak ketika Yoongi mengucapkan kata kata itu.

"Aku kekasihnya. Kenapa?" tanya Yoongi datar.

"A-anu hyung."

"Kenapa kau gugup? Kaget perkataanmu tak sesuai ekspetasi? Aku tidak buta bukan?" tanya Yoongi tenang.

Namun tahulah. Itu sebuah ancaman yang besar.

"Ah tidak hyung. Maaf.."

"Kamu bercanda Tae? Yoongi aja kamu takutin?" tanya Irene tak percaya.

"Lebih baik suruh kekasihmu untuk menutup mulutnya sebelum aku merobeknya hingga kuping."

"Ren tutup mulutmu." titah Taehyung.

Irene mendecak sebal mendengarnya. Namun tetap menuruti dan kembali diam.

"Gimana? Apa kekasihku buta?" tanya Jennie dengan wajah angkuhnya.

"Maaf."

"Cih. Maafmu ku tolak."

"Nyawamu akan melayang Taehyung." kekeh Seokjin tiba tiba.

"Shut up Jin."

"Jaga bicaramu yang Taehyung-shii." celetuk Jisoo tiba tiba.


"Kau membelanya?"

"Aku heran deh. Hal seperti itu saja kau pusingkan." suara Rose.

"Lah body guardnya ngamuk." ucap Seulgi yang baru saja datang entah darimana.

"Lucu kau, bodoh!"

"Bodoh? Anda yang bodoh!"

"Cih. Mencoba menampik fakta yang ada didirimu kawan?"

Lagi lagi tangan yang akan melayang.

Jennie segera menghentikannya dan menepis kasar tangan Seulgi yang hendak mendarat dipipi Rose.

"Beraninya main tangan? Kalau gitu ayo sama main sama aku."

"Jangan jadikan adikku sasaran. Sampai kau menyentuhnya seujung kukupun. Badan dan kepalamu akan terpisah."

Seulgi hanya bergidik ngeri mendengar ancaman itu. Segera ia turunkan tangannya.

Tapi tanpa Jennie sadari tadi Irene berdiri dibelakangnya hendak menjambak kasar rambutnya

Plak!

"Bangsat." Suho yang baru datang langsung menampar pipi mulus Irene sangat keras.

"Aww." rintih Irene kesakitan. Entah berapa kali telapak tangan mendarat dipipinya kali ini.

"Menyentuh adikku sama dengan mendekatka dirimu pada kematian." ucapnya datar.

...

Kring!

Bel pulang pun berbunyi, semuanya bubar dan menuju rumah masing masing. Tidak semuanya mungkin.

Termasuk Suho dan adik adiknya juga Yoongi.

"Rencananya bagaimana?" tanya Jisoo yang sedari tadi duduk manis didepan mobil.

Menunggu aba aba.

"Semua beres. Kalian boleh langsung kerumah." ucap Suho.

"Well. See u."  pamit Jisoo lalu bergegas masuk kedalam mobil yang sudah diisi adik adiknya.

...


Jisoo segera memarkirkan mobilnya setelah sampai diperkarangan rumah mereka.

Mereka pun turun dan bergegas menuju halaman belakang.

Tak lama Suho dan Yoongi sampai dengan menggunakan mobil Suho. Dan mereka segera menyusul ketempat.

"Hello preety girls! kita bertemu lagi!' sapa Jisoo kepada Irene dan Seulgi yang terikat pada tiang besi yang entah kapan sudah berada disana.


Flasback~

Saat bel berbunyi, Seulgi dan Irene segera bersiap untuk pulang.

Mereka pulang memakai mobil Irene.

Dan saat pertengahan jalan, mobil mereka di hadang oleh sebuah mobil lain, dan keluarlah empat orang berbadan besar, dan menyuruh mereka keluar secara paksa.

Mereka hanya menurut dan keluar. Lalu di bawa masuk ke dalam mobil tersebut, hingga sampailah di rumah ini.

Flasback end!


"Ji-Jisoo?" ucap Seulgi tak percaya.

"Yah aku kenapa?" tanya Jisoo polos.

Tak lama yang lainnya pun bermunculan dan mengelilingi tempat mereka berdua diikat.

"Ka-kalian MAU NGAPAIN?" bentak Irene kasar walau gugup ia rasakan.

"Bermain dengan mu mungkin? teman mu cukup menyenangkan." ucap Jennie dengan kekehan diakhir.

"Si-siapa maksudmu?" tanya Irene gemetar.

Bermain apa yang mereka maksud.

"Dia." ucap Lisa sambil membuka sebuah kain berwarna putih kotor.

Tampak lah Joy yang gosong tak bernyawa disana.

"J-joy!" teriak Seulgi dan Irene kaget.

"Bagaimana? Lucu sekalikan dia." tanya Lisa senang.

"BRENGSEK, BERARTI KAU JUGA YANG MEMBUNUH YERI DAN WENDY." bentak Seulgi dengan wajah memerah marah.

"Iya. Dan selanjutnya adalah kau."

Glek!

Seulgi menelan air liurnya dengan susah payah, tak menyangka ia akan pergi hari ini.

"Kenapa Seulgi?" tanya Suho yang pura pura prihatin dengan wajah pucat itu.

Seulgi hanya terdiam sebelum sesuatu yang menyakitkan menghampirinya. Membuka mulutnya untuk berteriak keras.

"Akhhhhh!"


   •^•

  

ini tuh sebenernya apa?

rarahma06_

Psycopath - Yonnie [End]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang