+play musik yang di mulmed, ya!
sekarang kalau ke kelas, ryujin jadi harus ngendap-ngendap dan beberapa kali merhatiin koridor. tujuannya buat ngehindarin renjun.
masih sama seperti sore ini, kelas XI IPS 3 masih ramai dengan bisingnya suara beberapa anak berseragam putih abu. padahal sudah bubaran dari 20 menit yang lalu.
kelasnya terlihat teduh, ditambah sinar sang surya tidak dapat menembus dikala pohon mangga besar telah berdiri tegak sejak 3 tahun yang lalu.
ryujin menarik nafas, meregangkan badannya tepat dibawah pohon besar itu. badannya pegel semua setelah semalam puas berkutat dengan benda persegi panjang kesukaannya.
tak lama pundaknya ditepuk, yang ditepuk menghela nafas lelah.
ketauan lagi.
“mau kabur lagi? masih aja?”
ryujin mengerutkan keningnya, duduk dikursi lebar —sekali, sebelah pohon mangga kebanggaan anak kelas 11 IPS 3 itu, cuma kelas kita yang gak panas waktu musim panas, bangga mereka.
kadang kalau musim panas persis sekarang, banyak anak-anak kelas lain yang mampir, berniat berteduh dibawah pohon itu, atau melirik dan menarik perhatian lain jenis dari kelas yang merangkap jadi kelas ter-rusuh itu.
ryujin menekuk kakinya, duduk bersila dengan tegaknya, benar-benar menghiraukan lelaki tampan disamping.
memasang headset satu-satunya yang sudah lusuh pemberian guanlin 2 tahun lalu sebagai teman terbaik.
kalau sekarang, guanlin ngakunya menyesal kenal ryujin, terserah lah.
renjun disampingnya menarik gitar —entah milik siapa, yang semula ada disamping tempat duduk mereka, memetiknya perlahan.
ryujin sibuk mengutak atik headsetnya, suaranya tidak tersampai dengan baik, maklum headsetnya sudah tua. gadis itu mendengus.
renjun masih sempat menarik sebelah headset ryujin, melirik gadis itu lalu tersenyum. ryujin meringis.
ini renjun kenapa suka senyum
sih sekarang?!“apa?!”
renjun tidak begitu menghiraukan, hanya tersenyum teduh disamping. menarik suara lembutnya keluar.
ryujin diam. speechless.
renjun sibuk menyanyi, ryujin sibuk memperhatikan, bahkan headsetnya sudah dilepas dengan baik, kakinya diangkat untuk dipeluk kedua tangannya.
badannya menyender kedepan —ke tekukan kakinya, dagunya menempel dengan dengkulnya.
ryujin kenal lagunya, lagu yang belum lama dikenalkan kepada publik ciptaan band enamhari kala hujan yang sering terdengar di cafe kalau diajak bang doyoung.
ryujin juga..... kagum. suara renjun seenak ini?
“it's beautiful,” gadis itu tiba-tiba ikut nyanyi saat lagu sudah berada dibagian akhir.
berhasil buat renjun senyum, “it's beautiful, it's beautiful feeling,” ujarnya melanjutkan suara ryujin.
dua-duanya menikmati petikan gitar renjun, ryujin sadar tidak sadar telah tersenyum telak. ah terserah, lagu dan suaranya kontras, udah itu aja.
selesai memetik gitarnya, renjun bangkit, menarik tangan ryujin berdiri. yang ditarik malas-malasan bangun menuruti.
“bunda udah makan?”
“belum,”
“mampir dulu ke warung ayam
bakar lah lur.”“kok tau bunda mau ayam bakar?”
ryujin mengangguk bangga, seakan bilang, gue gituloh. padahal mah, udah mulai chatting sama bunda sekarang.
renjun terkekeh, berniat memasangkan helm kepada ryujin disela-sela ocehan ryujin tetapi kegiatannya disela dan didahulukan oleh ryujin.
“gue bisa sendiri dibilangin,” kata gadis itu memasang helmnya, “meluncur bos.”
ryujin berbeda, bukan seperti cewek kebanyakan yang dengan lugas meminta dimanjakan.
renjun melirik gadis dibelakang sekilas lewat spion motor kemudian tersenyum. “udah siap kan?”
“siap udah cepetan lu laper gua.”
dengan itu, motor hitam dijalankan sepanjang jalan besar ibukota, tangan si gadis dibelakang sibuk meremat tas pemuda didepannya, sementara mulutnya berkata, “njun gas lagi kek kurang nih!”
renjun mengangguk sembari tersenyum dibalik helmnya. sudah dibilang, beberapa penggal kata dari ryujin mampu merubah renjun.
kalau dua anak remaja itu sudah berada diatas motor, jalanan serasa di sirkuit.
kalau ada yang penasaran, ryunjin sudah 4 hari berturut-turut menjenguk bundanya renjun. makin dekat? jelas sekali jawabannya makin.
iya, sudah 4 hari kursi penumpang dimotor renjun terisi, oleh ryujin gema-nya.
dan, ada yang tahu berapa kali renjun tersenyum hari ini?
//
YAALLAH LUPA JUDUL LUR
KAMU SEDANG MEMBACA
[ii] beautiful feeling, renryu. ✓
Fanficsenyawa rusuh penyingkir sendu. © anjae-min, 2O18