Pembunuh

1.2K 73 9
                                    

Warning⚠️
Dom! Bang Chan
Sub! Lee Felix



Warn! Typo!





Happy reading!

Apa yang akan kalian lakukan jika mendapati sosok yang menatapmu tanpa kedip? Pada saat itu dirimu sedang telanjang dada? Pasti akan refleks teriak kan?

Tapi tidak untuk pemuda bernama Bang Chan ini. Dirinya hanya menatap datar sosok dihadapannya. Menaikkan satu alis saat sosok di depannya membulatkan matanya lucu.

"kyaaaaaaaa"

Sosok yang berada di depan Chan lah yang berteriak. Memekik malu karena ketahuan menatap intens. Lantas sosok itu menghilang secara tiba-tiba Seperti kilatan cahaya.

Chan menghembuskan nafasnya pelan. Ternyata sosok tadi hanya arwah. Arwah yang tersesat ke dalam rumahnya. Chan mengambil bajunya yang tergeletak di atas sofa. Lalu memakainya.

Dirinya berlalu menuju kamar. Ingin mengistirahatkan tubuhnya akibat lelah bermain basket seharian. Tangannya mengambil remot ac dan menyalakannya. Lantas ia menjatuhkan diri di atas kasur empuknya.

"ahh tidak tidak tidak.. Hueee dia tampan sekali"

Chan mengernyitkan dahi saat telinganya tak sengaja mendengar suara. Suara yang terdengar lirih tapi terselip nada gugup di dalamnya. Chan mengabaikan hal itu dan melanjutkan acara tidurnya.

"ayolah felix kau pasti bisa berinteraksi dengannya. Dia bahkan melihatmu tadi"

Chan bangun dan terduduk di atas kasurnya. Matanya menelisik seluruh ruangan. Dan gotcha! Chan melihat sosok itu lagi di dekat lemari sedang menutup wajahnya dengan tangannya.

"hei kau sedang apa disana?"

Mendengar pertanyaan, sosok yang bersembunyi itu membuka pandangannya. Wajahnya terkejut dengan bola mata yang melotot.

"kyaaaa dia melihatkuuu"

Sosok itu kembali hilang. Chan menepuk keningnya pelan. Merasa bingung dengan tingkah sosok tadi. Apa apaan ini. Sosok itu menganggu acara tidurnya. Chan melirik jam dinding yang menggantung di samping tempat tidurnya. Ternyata pukul 01.00 dini hari.

"hei kau yang tak kuketahui bisa tidak jangan mengangguku untuk hari ini? Aku ingin istirahat"

"tidakkk"

"eh?". Chan tak percaya sosok itu akan menjawab.

"kau dimana? Tolong tunjukkan dirimu. Apa yang kau inginkan dariku nyonya manis?"

"hei! Aku bukan nyonya-nyonya yaa dikira aku sudah tua apa"

Suara itu menggema di dalam kamar Chan. Chan terkekeh geli mendengar jawaban dari sosok itu.

"baiklah-baiklah ayo tunjukkan dirimu"

Perlahan tapi pasti, sosok itu mulai terlihat. Menampakkan diri tak jauh dari tempat dimana Chan duduk. Sosok itu menutup wajahnya dengan tangan. Rupanya sosok ini masih malu menunjukkan wajahnya dengan benar. Padahal Chan sudah melihat wajah lucunya tadi.

"ayo mendekat padaku"

Sosok itu menggeleng. "tidak mau"

"baiklah aku yang mendekat padamu". Chan lantas bangkit dan berjalan mendekat ke arah sosok itu.

Sosok itu berjalan mundur. "jangan mendekat ih"

Chan menghentikan langkahnya. "ya ya aku sudah berhenti. Bisakah kau memperlihatkan wajahmu? Aku penasaran"

StrayKids (oneshoot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang