Happy reading guys
•
•
•
•
•
•
•"Lix ntar jadi kan ke mall?" tanya pemuda yang mirip dengan tupai.
Orang ditanya mengangguk antusias. "Jadi dong sung"
Pemuda tupai tadi merangkul pemuda disampingnya. "Oke sip Felix. Ntar cari gue langsung ke kelas ya"
Felix mengangguk menanggapi. Lantas mereka berdua berpisah karena kelas mereka berbeda.
_______________________________
"Jisung!!!!" teriak Felix dari luar kelas begitu kelas pemuda bernama Jisung itu selesai.
"Ish Felix! Bisa ga jangan teriak gitu? Malu gue" gerutu Jisung sambil membereskan mejanya sendiri.
Felix segera menghampiri Jisung lantas menyengir. "Hehe maaf sung. Ayok! Gue udah ga sabar nih"
"Ya udah ayok jalan"
____________________________
Toko pertama
"Lix lix baju ini bagus deh" ujar Jisung pada Felix yang lagi sibuk memilih baju.
Felix menengok sebentar lantas menggeleng. "Tidak! bukan itu yang gue cari"
Jisung mengangguk lantas mencari lagi. Mencari baju yang pas untuk pemuda manis seperti Felix. Ah Felix benar benar manis di mata Jisung. Terkadang Jisung khilaf ingin menjadi seme Felix. Tapi Jisung sadar bahwa kodrat dirinya itu uke.
"Lix ini gimana?" tanya Jisung setelah mendapatkan baju yang menurutnya cocok.
Felix sekedar menoleh lantas menggeleng keras. "Nooo"
Jisung menghela nafas. "Dari tadi lo nyari nyari ga dapet dapet emang?"
"Engga hehe". Felix nyengir.
Sebenarnya dirinya tidak fokus sedari tadi. Felix merasa bahwa ada sepasang mata yang menatapnya intens. Tetapi dirinya berusaha cuek. Siapa tahu orang itu tidak menatapnya kan? Mungkin hanya perasaan Felix.
"Lix Woy!"
Felix terkejut. "Apa sih sung?"
"Daritadi dipanggilin. Gimana? Dapet ga?" tanya Jisung.
Felix menggeleng. "engga kita pindah ke toko lain yuk"
Felix lantas mengamit tangan Jisung untuk keluar dari Toko tersebut. Felix mengajak Jisung ke toko selanjutnya yang berada tak jauh dari toko pertama.
Toko kedua
"Kita cari disini aja deh. Disana ga ada yang cocok buat gue" ujar Felix pada Jisung. Jisung mengangguk.
Felix mulai mencari baju yang sekiranya sesuai dengan dirinya. Tapi lagi-lagi Felix merasa tidak nyaman. Seperti ada yang menatapnya terus menerus. Felix mengedarkan pandangannya dan netranya menemukan seorang pemuda yang berada di dekat pintu masuk. Pemuda itu tampak mencurigakan. Karena pemuda itu mencuri pandang ke arah Felix.
KAMU SEDANG MEMBACA
StrayKids (oneshoot)
KurzgeschichtenBoyxboy areaaaa Random Oneshoot. Straykids member. Non baku Baku