17

442 15 0
                                    

  Alvin yang sedang berdiri dekat pintu apotik mendengar suara pecahan barang dan dia langsung keluar dari apotik, meninggalkan Winda lalu berlari menghampiri suara tersebut.

A .. suara apa itu.

Alvin kaget saat lihat nisa dalam posisi berdiri menahan pedasnya kaki dan panasnya kaki yang tersiram kuah bakso pade.

Dengan sigap dia mendekat, tapi nisa berteriak :

H .. jangan mendekat, nanti kamu terluka.

A .. terus aku diam aja lihat kamu kaya gini, harusnya kamu khawatir kan diri kamu itu.

Alvin sangat marah dan membuat beberapa teman kerja nisa serta winda diam saat alvin berkata, bukan nisa kalau dia tidak bisa tenangkan alvin.

H .. Bukan gitu,, kamu lari dari apotek ke sini tanpa ada alas kaki kalau kamu maju dan mencoba menolong aku, bukan aku doang yang terluka tapi kamu juga.

Tiba-tiba,
Winda bawa sendal yang di pake oleh alvin tadi dan memberikannya agar bisa nolong nisa.

Tapi, alvinnya mencari sapu lidi, buat menggumpulkan sisa-sisa pecahan mangkok yang di pegang oleh nisa tadi.

Beberapa orang melihat,
Winda
Dan
Disisi lain langsung membantu nisa untuk bersihkan sisa-sisa sambal dan kuah panas di kakinya.

H .. aku sudah gak papa, kamu jangan panik. Kalau kamu panik wajah kamu tidak bisa di bohongi.

A .. terserah kamu mau, mancing aku atau godain aku.

Aku tidak peduli, Kalau mama tau dan sih kakak tau dia pasti salahi aku.

H .. kenapa bisa begitu?

A .. karna aku enggak becus jagain kamu.

H .. ehm,, 🙄 engga ko.

A .. dah kamu diam dan biarkan teman kamu bersihkan luka ini semua.

H .. iya.

Alvin keluar dari igd dan saat bersamaan
winda dan alvin bertemu, saat alvin membuka pintu igd.

Winda bertanya pada Alvin soal keadaan ku, tapi aku langsung bersuara.

H .. winda, aku gak papa ko say. Boleh minta tolong, ambilkan tas aku di apotek.

W .. oh ya, aku ambilkan

Dan

Perjodohan Tak TerdugaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang