2

2.8K 167 22
                                    

Dua bodyguard membawa Claw memasuki hutan yang berada di wilayah mansion mewah Rave. Mereka berjalan melewati jalan setapak kecil dalam hutan itu. Disana terdapat lampu lampu berjejeran di pinggir jalan setapak yang mereka lalui. Lampu itu untuk menerangi jalan setapak saat menuju tempat yang akan mereka kunjungi.
Hutan itu terlihat sangat menakutkan. Banyak pohon besar dan tumbuhan liar hidup disana. Pada siang hari hutan itu terlihat gelap, sinar matahari tidak dapat masuk karena dihalangi oleh pepohonan yang sangat rindang.

Tanpa Claw sadari, ia sudah berada di depan rumah sederhana. Rumah sederhana dengan bangunan yang penuh dengan kaca menjadikan rumah tersebut terlihat elegant.
Didekat rumah kaca itu, ada sebuah danau kecil, sungai kecil dan juga taman bunga kecil. Danau dan sungai itu hanyalah buatan manusia namun terlihat seperti alami dan terlihat sangat indah. Disekitar rumah kaca sedikit terang dan matahari masih dapat masuk menyinari rumah kaca itu.

Claw masih tertegun dengan pemandangan yang ada dihadapannya. Tanpa ia sadari seorang pria seumuran dengan Rave berdiri dihadapannya, memandang gadis itu iba.
Marco berdehem agar gadis dihadapannya menyadari keberadaannya. Claw terkejut saat menyadari Marco disana. Gadis itu mulai ketakutan saat melihat Marco.

“Saya Marco. Orang kepercayaan tuan Rave.” Claw hanya menatap Marco dengan takut.

“Mulai sekarang anda akan tinggal dipaviliun ini bersama pelayan bernama Lusy.”

Claw menunduk takut, dalam pikirannya semua orang yang berada di sekelilingnya adalah orang orang jahat karena mereka bekerja pada Rave yang sangat kejam.
Marco menatap Claw sekilas lalu pergi bersama dua bodyguard yang membawa Claw ke rumah kaca tersebut.

Claw masuk kedalam paviliun itu. Ia berjalan hendak mengelilingi rumah yang akan ia tinggali entah satu hari satu bulan satu tahun dan bahkan bisa selamanya.
Air mata jatuh kembali di pipi mulus gadis cantik itu. Claw meratapi kehidupannya kedepan. Kehidupan yang mungkin akan seperti layaknya di neraka. Claw harus menguatkan dirinya baik fisik maupun mental saat bertemu dengan orang kejam seperti Rave.

“Anda membutuhkan sesuatu, Nona?.”

Suara seorang gadis membuyarkan pikiran Claw. Claw berbalik menghadap gadis berumur dua puluh lima itu dengan takut.

“Saya Lusy. Saya adalah pelayan pribadi anda, nona.” ucap Lusy dengan membungkuk sopan.

“Ha- hai, namaku Claw.” balas Claw dengan gugup. Ia masih takut berhubungan dengan orang orang penghuni mansion Rave.

“Anda jangan takut nona, saya berjanji akan menjaga dan membantu anda semampu saya.” Lusy tersenyum saat Claw menatapnya.

“Terimakasih Lusy, saya harap kita dapat berteman.” Claw tersenyum tulus pada Lusy.

“Jangan berbicara formal pada saya, nona.”

“Kalau begitu kau juga tidak boleh berbicara formal padaku Lusy.”

“Tidak nona, saya bekerja disini karena perintah dari tuan Rave, jadi saya harus memperlakukan tamu tuan Rave dengan baik.”

“Tamu?.” ulang Claw dengan tersenyum miris.

“Mari saya antarkan ke kamar anda, nona.”

Lusy mengantar Claw kedalam kamar. Saat Lusy hendak kembali melakukan pekerjaannya, Claw mencegahnya. Gadis itu ingin mengobrol dengan Lusy agar ia dapat berteman baik dengan Lusy. Mereka berdua larut dalam obrolan obrolan ringan yang semakin membuat mereka berdua dekat.

🍃🍃🍃🍃🍃

Darah segar berceceran dan banyak orang yang tergeletak tak bernyawa berlumuran darah. Seorang pria bertubuh atletis berdiri diantara para orang orang tak bernyawa itu. Disana ia tak sendiri, beberapa anak buahnya juga berada diantara mayat mayat itu. Rave tertawa puas dengan hasil kerja keras yang ia lakukan.
Pria kejam itu baru saja melakukan aksi kejahatannya. Mereka telah merampok emas batangan yang melewati batas kawasannya.

Mara Salvatrucha atau bisa disebut MS-13 adalah salah satu gengster mafia berasal dari Amerika. Gengster ini sudah tersebar di seluruh dunia. Kejahatan yang dilakukan kelompok mafia ini adalah penyelundupan dan penjualan narkoba, penjualan senjata api, perlawanan para petugas hukum, pencurian dan juga pembunuhan.
Rave Jefferson Wesley adalah pemimpin dari para mafia Mara Salvatrucha yang sekarang ini sedang dalam masa jayanya.
Devil’s Horns adalah julukan untuk bos mereka. Julukan itu mereka berikan pada bos mereka yaitu Rave Jefferson Wesley. Gengster yang dipimpin oleh Rave ini mempunyai ciri khas yaitu tato pada tubuh mereka dengan tulisan MS-13, MS atau Salvatrucha Pride.

Usai melumpuhkan orang orang tak bersalah itu, Rave dan anak buahnya segera membawa hasil curiannya menuju mansion bagian selatan. Disana terdapat banyak emas batangan maupun berlian hasil curian mereka. Lalu mansion bagian timur terdapat sekumpulan senjata api dan juga obat obatan terlarang. Dan mansion bagian barat adalah tempat dimana para manusia disiksa dan dibantai karena berani mengusik ataupun melakukan kesalahan pada gengster tersebut.
Mereka menyebutnya Hell of the world.

Semua orang tidak mengetahui jika Rave Jefferson Wesley adalah seorang mafia yang sangatlah kejam. Hanya para penghuni mansion saja yang mengetahui pekerjaan sampingan Rave. Orang orang diluaran sana mengenal Rave Jefferson Wesley adalah seorang pengusaha billionaire nomor dua didunia yang kejam dan dingin.

Sampai di mansion, Rave segera membersihkan diri. Pria itu turun ke lantai dasar menggunakan lift pribadinya untuk makan malam. Marco dan beberapa pelayan yang berada disana menunduk hormat saat pintu lift terbuka menampilkan sang tuan yang keluar dari lift.

“Apa gadis itu menyusahkan?.” tanya Rave pada Marco sembari berjalan menuju meja makan.

“Tidak tuan. ” jawab Marco dengan sopan. Rave berada di meja makan lalu beberapa pelayan mulai melayaninya.

“Bawa gadis itu kesini.”

“Baik tuan.” dengan segera Marco memberi tahu pengawal untuk menjemput Claw dan membawanya kehadapan sang Tuan.

Malam ini kita akan bersenang senang gadis sialan.’ seringaian iblis mulai muncul dibibir sexy Rave.

About LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang