16

1K 53 17
                                    

Flashback

Seorang gadis bersama sahabatnya tengah menikmati liburannya. Venice Italia adalah tempat yang sangat ingin ia datangi bersama pasangannya suatu saat nanti. Sebelum datang ke Venice bersama pasangannya kelak, gadis itu datang bersama sahabatnya untuk berlibur.
Carelly Learson gadis manis nan polos itu menatap sepasang kekasih yang sedang menaiki perahu atau mereka sebut sebagai gondola yang ada dikota Venice Italia. Gadis itu berharap suatu saat nanti ia dan pasangannya berlibur bersama menaiki gondola tersebut. Menaiki gondola dimalam hari yang romantis dan eksotis, dikelilingi kanal kanal diantara bangunan dan gedung yang ada disana dengan mendengarkan irama musik, mengelilingi kota itu sambil memandang gemerlap lampu yang indah disana.

“Carel.” Carel menoleh kearah gadis yang menepuk pundaknya.

“Kau melamun?.” tanya Kate sahabat Carel.

Carel tersenyum menatap sahabtnya sekilas. “Aku sedang menghayal.” Carel berjalan meninggalkan sahabatnya.

“Anak itu selalu menghayal.” cicit Kate menatap kepergian sahabatnya.

Kate berlari menghampiri Carel yang sudah sedikit menjauh darinya. “Mengapa kau selalu berhayal seperti itu Carel? Kau mempunyai kekasih dikampus, mengapa kau tak mengajak Gavril?.”

Carel berbalik menoleh sahabatnya. “Menurutku saat honeymoon lebih menarik.” gadis itu tersenyum manis lalu berjalan kembali.

“Baiklah.”

Setelah puas berjalan jalan. Dua gadis itu segera kembali ke hotel. Kate berbinar saat melihat kasur king size yang empuk itu, ia segera merebahkan tubuhnya mencoba merenggangkan otot otot pada tubuhnya. Kate sangat kualahan mengikuti Carel. Gadis itu sangat bersemangan mengelilingi kota Venice tanpa rasa lelah.

“Kau tak merenggangkan otot otot kakimu Carel?.”

Carel menoleh kearah sahabatnya yang sedang menggantung kakinya pada kepala ranjang. “Aku tidak lelah Kate.”

“Setidaknya lakukan seperti ini agar darahmu kembali naik ke otak.” Kate melirik sahabatnya yang sedang duduk disofa sebrang ranjangnya.

“Dokter mana yang memberitahumu jika menggantung kaki bisa mengembalikan aliran darah ke otak?.” Carel terkekeh sambil melihat semua foto yang ada dikameranya.

“Dokter Kate Feodora.”

Carel tertawa lalu meletakkan kameranya. Ia mendekati Kate lalu duduk disebelahnya. “Apa kau lapar Kate?.”

“Ya, aku sangat lapar.” Kate membuka matanya lalu menoleh kearah Carel yang sedang menatapnya. “Aku menahan laparku demi kau.”

“Maaf.” Carel merasa bersalah pada sahabatnya. Karenanya Kate kelaparan karena terus mengikutinya berjalan jalan hingga melewatkan makan siangnya. “Baiklah aku akan keluar cari makanan untukmu.”

Kate berdiri lalu menatap sahabatnya. “Tidak perlu Carel. Aku akan makan malam bersama kekasihku.” Kate tersenyum menghayal makan malam romantis bersama kekasihnya.

“Kau menghayal Kate?.”

Kate mengerucutkan bibirnya karena Carel membuyarkan lamunannya. “Aku tidak menghayal. Kenzo menyusulku kemari. Aku harus segera mandi, Carel.”
Kate beranjak dari ranjang, namun sebelum kekamar mandi gadis itu memegang ketiaknya lalu ia tempelkan pada hidung Carel.

“Kate!!!.” teriak Carel saat sahabatnya berlari kedalam kamar mandi sambil tertawa puas mendengar kekesalan sahabatnya.

Satu jam lebih Kate berada didalam kamar mandi. Gadis itu keluar dari kamar mandi dengan tubuh yang fresh. Kate menghela nafas saat melihat Carel tertidur pulas diatas ranjang. Kate segera berdandan karena kekasihnya sudah menunggu di Loby hotel.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 01, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

About LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang