Chapter 3: Dungeon

2.2K 148 14
                                    

Matahari telah terbit kami disuruh komandan pergi ke lapangan untuk latihan untuk persiapan pergi ke dungeon

"Percuma.. Ini tetap percuma latihan ini tidak ada gunanya bagi seorang penyendiri, andai aku diperbolehkan tidak mengikuti latihan dan membantu ichinose-sensei bertani."

Ucapku sambil ter engah-engah, lalu munculah anak nakal yang suka menjahiliku

"Belum bisa menggunakan pedang dengan benar Nakamura? Hahaha!"

Ucapnya dengan tertawa terbahak-bahak.

"I-iya aku juga lagi berusaha."

Melihat aku sedang berusaha dia memalingkan wajahnya dan pergi.

Malam
Malam telah tiba, aku langsung bergegas ke kamarku sehabis makan malam bersama, tiba -tiba terdengar suara dari depan pintu

*Tuk-tuk

"Nakamura-kun kau masih bangun?"

Ternyata suara tersebut berasal dari Siraishi yang sedang kemari

"Ya! Sebentar aku akan bukakan pintunya."

Pintupun aku buka dengan perlahan

"Siraishi-san? Ada apa ya ini kan sudah tengah malam."

"Begini... Tadi aku bermimpi aneh dan aku melihatmu mati di dungeon."

Ucapnya dengan khawatir,
Saat aku mendengar ceritanya aku pun langsung terdiam dan tak berkata apapun.

"Jadi.. Nakamura-kun aku ingin kau tidak usah ikut ke dungeon bersama kami, aku ingin kau tinggal di istana saja sampai kami kembali."

"Siraishi-san tidak usah cemas, begini-begini aku punya keberuntungan tinggi lho!"

Ucapku dengan percaya diri

"Pfft.. hahaha apa-apaan itu Nakamura-kun kau lucu juga ya."

Dan kami pun mengobrol sampai salah satu dari kami ada yang mengantuk.

"Baiklah Nakamura-san aku kembali ke kamarku dulu ya... Sampau bertemu besok"

"Iya sampai bertemu besok siraishi-san."

Tiba-tiba aku memanggil siraishi-san aku terkejut memanggilnya, padahal aku tidak ingin memanggilnya

"Tunggu siraishi-san aku punya permintaan! aku mau kau melindungiku, aku tau ini permintaan pengecut sebagai laki-laki."

"Baiklah aku akan melindungimu tapi sebagai ganti nya kau juga melindungiku yaa dan aku akan menggunakan sihir penyembuhanku, jika terjadi apa-apa padamu."
Ucapnya dengan senyuman manis.

Revenge Of HeroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang