1. Aroma kasih

211 5 0
                                    

Hallo senja, kini kita bisa berjumpa lagi, entah untuk beberapa kalinya senja datang silih berganti, baik untuk kebaikan atau hanya untuk saling menyapa. Ada pahit ada juga manis ketika berjumpa senja. Senja manis apabila dia mengukir kisah yang menjadi impian sang pemiliknya memberi rasa abadi yang tak kunjung usai, dan senja pahit? Ya memang terdengar ambigu mengenai senja yang pahit, namun realita berkata seperti itu, senja pahit itu terjadi pada orang-orang yang kurang bahkan tidak percaya diri dengan hakekat hati yang ia miliki. Dia yakin hatinya ada, tapi dia tak perduli bahwa cintanya kosong, hampa layaknya tong tiada isi. Hehe memang aneh.
Senja layaknya cerita yang terus berulang tanpa lelah, memutar kisah lama untuk menemukan kisah yang baru. Mungkin terdengar begitu klasik, namun yang terjadi begitu adanya. Gemuruh hati bahagia yang kian menyiksa menggiring Caca untuk terus merasakan indahnya asmara dalam rajutan kehangatan sang senjanya, Nusa. Hiruk pikuk para orang diluar sana terus mengerah kenyamanan keduanya, terbatas oleh jarak terlampaui oleh rasa. Memang, ada pahit dan lebih banyak manisnya tentu. Aduan rasa yang begitu lembut diantara keduanya mampu mempertahankan apa yang sedang mereka perjuangkan. Panggil saja ia cinta, semogakan saja tak pernah usang oleh waktu. Ketulusan dan kehangatan membuat keduanya yakin untuk terus merajut kasih. Memang tidak ada yang menebak kemana arah dan langkah dari kisah ini, namun keyakinan yang akan terus membawanya menuju indahnya senja impian. Ketika kita jatuh mungkin tidak akan pernah terfikir untuk merasakan pedihnya kecewa, yaa paling dari 100% terbesit 35% untuk kecewa. Rasa jatuh hati akan membuat seseorang lupa akan pedihnya luka akan harapan.

"aku gaakan pernah tau kemana arah dari cerita ini, aku hanya akan terus berusaha menjadikan dia seseorang yang paling nyaman disisiku, apapun itu" dengan tenang aku menyampaikan.

"aku selalu berharap agar kamu tidak kecewa dengan apa yang kamu putuskan, meskipun didalamnya kamu harus banyak berkorban dan berjuang, semoga kecewamu yang lalu akan berakhir pada kisah yang sekarang" harapan seorang sahabat.

Entah kenapa, hari berlalu begitu cepat seolah terus berputar dan menimbun banyak harap. Sejatinya, yang diharapkan oleh seseorang terhadap kisahnya ialah kebahagiaan yang begitu sempurna. Tak ada lagi rasa ragu ketika dua insan yang pernah saling merasakan harunya rasa sakit menjalin rasa tanpa alasan untuk memadukan kisahnya masing-masing. Mungkin terdengar aneh, percaya terhadap orang yang dulunya pernah merasakan kecewa yang luar biasa. Tapi at least, percaya saja dengan kata 'baik-baik saja'.

Berhari-hari semuanya terasa sangat istimewa, tulisan mulai terangkai dengan perlahan menulis setiap kejadiannya. Indah, namun tak kasat mata. Selalu berdoa dan minta sama Tuhan untuk selalu menambah rasa kesabaran dan keikhlasan, karena nanti ketika kecewa sudah siap raganya. Kenapa? Siapapun bisa meninggalkan entah dengan alasan pasti atau tidak. Semua kemungkinan itu mampu terwujudkan.

"Aku harap kamu adalah pilihan yang tepat" ujarnya

"Aku juga berharap seperti itu, semoga tidak ada yang berubah" jawabku dengan tulus.

Kamu tahu? Ketulusan berasal dari orang yang yakin memandang lawannya akan berbalas rasa yang sama bukan hanya sekedar imajinasi seseorang yang sedang jatuh hatinya.
Berhari-hari semua isi dunia terasa milik berdua layaknya remaja masa kini yang terus memandang indahnya senja impian.

"Makan yuk" sebuah notif yang sedari tadi diimpikan.

"Yuuk" dengan senang hati ujar orang yang sedang mengudara

wkwkwk...

Berpetualanglah kedua insan tersebut ke tempat makan yang mereka suka. Pecel lele, yang sebenarnya adalah tempat makanan favorit banyak orang karena enak dan strategis.
Sembari makan, layaknya orang-orang kasmaran, obrolan tak pentingpun mulai terjalin dengan suasana yang malu-malu kucing.
Sebagai wanita, tetap menjaga tata cara makannya dong, siapapun pasti. Namanya juga awal kisah, gaakan mau terlihat seperti orang yang kelaparan.

"Abisin makannya. Sayang nanti nasinya nangis"

"Iya, tapi belum pernah sih liat nasi nangis" dengan nada bercanda.

Tertawalah keduanya dengan suasana malam yang menuntut untuk bahagia.

Pernah gasih ngerasa bahagia sebahagia-bahagianya umat, haha entahlah, terasa lebay namun tetap menikmatinya. Jujur.
Rasanya tidak mau berpindah dari zona yang nyaman ini walaupun lirik sebuah lagu berkata 'keluarlah dari zona nyaman' tapi cukup sulit dilakukan, yang namanya rasa nyaman pasti terus ingin menikmati bukan?
Cerita ini terus disimpan rapat sampai semua kepastian terungkap. Ibaratnya dulu pernah ada isu, yaa semacam parno atau pamali yang sering dihindari oleh kebanyakan orang-orang.

"Istirahat ya, jangan sakit lagi" bentuk perhatian seseorang yang sedang merindukan kisahnya.

"Iya, terima kasih:))" tetap masih menjaga image.
Hahaha...

Malam yang sunyi mengiring keduanya untuk berbalik arah kembali kepada zona (rumah)nya masing-masing.
Semoga saja semua kisah malam ini yang diterangi oleh rasa kagum yang luar biasa tetap terjaga sampai indah pada waktunya tanpa terjeda sedikitpun.

Rotasi WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang