hann ✓

16

    
pemakaman, suatu tempat yang lucas benar-benar tidak suka.

selain ramai, ia juga bisa merasakan hawa kematian dan kesendirian dimana-mana.

terakhir kali lucas datang ke pemakaman adalah saat mengunjungi makam neneknya. setelah itu ia tidak pernah mau lagi ke pemakaman, karena melihat makam neneknya yang dijaga oleh sesuatu yang besar.

tapi sekarang, ia kembali ke pemakaman.

selama proses memakamkan yuqi, lucas hanya bisa diam. ia tidak tahu, ia pikir yang dialami yuqi dan yang dirasakannya adalah apa yang lucas lihat.

namun kenyataannya, yuqi lebih berat daripada itu.

🍃

"lucas.." panggil mama yuqi.

lucas menoleh,

"yuqi cerita banyak tentang kamu.." ucap mama yuqi dengan suara parau.

mereka berdua kini duduk di pinggir makam yuqi, walaupun lucas nampak tidak nyaman, ia tetap ingin mendengar cerita mama yuqi.

mama yuqi bercerita banyak, suaranya parau, kepalanya mengadah ke atas langit, meski sesekali air matanya kembali menetes.

"saya menyesal, seharusnya saya dan suami saya tidak bertengkar di hadapan yuqi. terakhir kali sebelum yuqi meninggal, kami kembali bertengkar lalu memutuskan untuk bercerai."

"mungkin ini yang ia pikirkan, sampai dia menyerah kemudian pergi."

"saya mau berterima kasih sama kamu, karena sudah mau menemani anak saya selama dia hidup. kamu tahu? anak saya suka loh sama kamu.." ujar mama yuqi, membuat lucas terkejut.

"tapi kayaknya kamu suka sama orang lain ya? gapapa sih, itu hak kamu. anak saya memang perasa dan pemikir, jadi kalo ada sesuatu dia pasti mikirin terus."

lucas merasa menyesal, ia tertunduk sambil berpikir. kenapa yuqi diam? kenapa selama ini ia justru lebih fokus kepada meixu?

hari ini, penyesalan lucas dimulai dengan berakhirnya kisah yuqi.