Lady Luck

48 16 8
                                    

Hari weekend yang di tunggu-tunggu pasangan kekasih di seluruh duniapun tiba, karena hari weekend pasangan-pasangan bermunculan untuk bermalam mingguan dengan orang terkasihnya, menghabiskan waktu berdua seharian dengan berbagi tawa dan saling bertukar cerita.

Sama halnya dengan Manda yang senang bertemu dengan hari weekend ini karena Manda bisa bangun siang dan menghabiskan harinya dengan bermanja-manja bersama kasur kesayangannya.

.......

Matahari sudah menampakkan wajahnya ke bumi, menunjukkan hari sudah siang. Tetapi lain halnya dengan yang satu ini, seseorang itu sedang mempersiapkan diri untuk pergi di hari weekend ini. Dia terlihat bersemangat dengan hari ini. Karena menurutnya dia bisa bertemu dengan seseorang yang ia cintainya.

"Kamu mau kemana udah rapi gitu?" tanya Reza yang melihat Dio keluar dari kamarnya menggunakan pakaian rapi.

"Papa kaya gak tahu anak muda zaman sekarang aja." Balas Bella

"Tuh pa, mamah aja paham. Yaudah pa, ma, Dio pamit mau kerumah calon."

"Calon apa maksud kamu, Dio?"

Pasalnya Reza tidak mengerti yang dimaksud Dio itu mengarah kemana.

"Calon mantu papa sama mama dong pastinya."

"Kaya Manda mau aja sama kamu, Yo" ucap Bella

Mendengar penuturan istrinya, Rezapun tertawa ngakak. Sedangkan Dio hanya bisa mengelus dada sabar mempunyai orang tua yang seperti ini.

"Udah ah nistainnya, Dio mau berangkat tar keburu sore."

"Assalamu'alaikum," lanjut Dio

"Waalaikumsalam," ucap Reza dan Bella berbarengan.

Dio pun mengambil mobilnya yang terparkir di halaman rumahnya itu yang jarang di pakai olehnya, karena Dio memilih motor ketimbang mobil ke sekolah, karena motor lebih gampang untuk menyalip ketika sedang urgent.

Dio melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang. Dio tidak mau terburu-buru untuk sampai kerumah Manda. Karena Dio tahu pasti Manda belum bangun jam segini apalagi ini hari weekend, Dio juga tidak memberi tahu Manda kalo hari ini Dio akan mengajaknya pergi ke suatu tempat. Biarkan ini menjadi surprise untuk Manda.

......

Setelah melalui perjalanan yang padat, ramai dan panas. Dio akhirnya sampai di rumah Manda. Dio memarkirkan mobilnya di halaman rumah Manda dan setelah itu Dio mengetuk pintu rumah Manda.

Belum ada jawaban dari pemilik rumah. Dengan sabar Dio mengetuk pintu untuk kesekian kalinya.

"Assalamu'alaikum."

Pintu berwarna putih itu pun terbuka, menunjukkan seorang wanita paruh baya yang masih kelihatan cantik diusianya.

"Waalaikumsalam, eh nak Dio. Ayo sini masuk nak."

"Eh iya tante, makasih."

"Mau cari Manda ya nak Dio?"

"Engga tante, saya cari tante," ucap Dio dengan cengengesan

"Bisa aja nak Dio. Tapi Mandanya belum bangun jam segini nak Dio."

"Yaudah gak papa tante, saya tunggu Manda sampe Manda bangun."

"Kalo gitu masuk aja ke kamarnya Manda, gak papa asalkan pintu kamarnya dibuka ya nak Dio."

"Boleh tante, yaudah Dio ke kamarnya Manda dulu ya tante."

"Iya, sekalian bangunin aja Mandanya gak papa."

"Oke tante."

Karena mendapat izin dari Lianna, Dio pun naik kelantai atas, untuk ke kamarnya Manda.

StarlightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang