Ini part ketiga yang chapternya panjang setelah My Laddy. So kalo bosen close aja tidak apa-apa :)
This is my favorite chapter❤
Gak tau kenapa suka aja. Ngetiknya aja sambil senyum2 sendiri masa😂
1416 words
✨✨✨✨✨✨
Bel pulang sekolahpun berbunyi, murid-murid Sma Nusa Bangsapun bergerombol keluar kelasnya masing-masing menuju gerbang sekolah, ada yang dijemput orang tuanya, supirnya atau bahkan pacarnya yang dari luar sekolah Nusa Bangsa sendiri, dan ada yang menunggu di halte bus karena tidak dijemput.
Semua orang seperti ingin cepat-cepat pulang ke rumah masing-masing, karena kelelahan seharian penuh disekolah dengan berbagai kegiatannya dan karena hari esok masih ada untuk pergi ke sekolah lagi seperti biasanya. Tapi ada juga sebagian orang yang masih betah dilingkungan sekolah untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler ataupun sekedar main-main di sekolah.
Seperti Manda saat ini yang sedang menunggu Dio diparkiran, karena mereka akan mampir sebentar ke gramedia untuk membeli buku terlebih dahulu. Manda sudah menunggu hampir 20menit dan Dio masih belum menampakkan diri di parkiran, ya memang hari ini Dio ada jadwal piket terlebih dahulu, dan karena tadi pagi tidak sempat untuk piket jadinya dialihkan jadi sesudah pulang sekolah.
"Man, maaf ya nunggu lama." ucap Dio dengan senyumannya
"Ngagetin aja si, Yo. Udah gapapa kok."
"Nih, tadi gue sempetin beli ini dulu buat lo, karena gue tahu lo pasti bosen bangetkan nungguin gue." ucap Dio sambil memberikan eskrim yang dibelinya
"Wahh makasih ya Yo."
"Sama-sama, yaudah dimakan dulu eskrimnya baru kita jalan."
Tanpa menjawab perkataan Dio, Manda sudah lebih dulu memakannya, mood Manda yang tadinya bosen karena nunggu Diopun langsung naik karena dibelikan eskrim. Jadi tanpa banyak efek lagi Manda langsung memakannya.
Dio yang melihat Manda sedikit antusias karena dibelikan eskrimpun, sedikit mengurangi rasa bersalahnya karena telah membuat Manda menungguinya.
"Pelan-pelan aja kali Man makannya, kaya dikejar apa aja si." ucap Dio sambil membersihkan sisa eskrim di pipi nya
"Biar cepet abis Yo, kan mau ke gramed biar gak ke sorean kesananya."
"Yaudah yuk sekarang berangkat, udah selesaikan makannya?"
Mandapun mengangguk sebagai jawabannya. Diopun menyodorkan helmnya kepada Manda dan langsung menaiki motor Dio.
...............
"Kak Dio udah pulang belum ya?" tanya nya pada diri sendiri
"Mending liat ke kelasnya aja langsung deh." lanjutnya
Setelah melewati koridor kelas 10 akhirnya Rantypun sampai di koridor kelas 11. Kok sepi ya batinnya. Memang tampak sudah sepi di koridor kelas 11, mungkin setengahnya udah ada yang pulang dan setengahnya masih ada disekitaran kelasnya, tapi lebih dominan ke yang orang-orang sudah pada pulang, karena yang berada diluaran kelas masih bisa Ranty itung dengan jari.
"Kok sepi ya kelasnya juga, tanya kakak itu deh barangkali aja tahu." ucap Manda menghampiri kakak kelas yang masih ada didalam kelas tersebut.
"Kak." panggil Ranty sembari menyentuh pundak seseorang itu
"Eh iya kenapa?" ucapnya sambil melepaskan earphonenya
"Maaf ganggu kak, mau tanya?"
"Engga papa kok, mau tanya apa btw?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Starlight
Teen FictionAku mencintaimu, bukan hanya karena siapa kamu. Tapi juga karena menjadi apa diriku saat bersamamu - Manda Anata Kusuma Kau tak pernah sama dengan yang lain. Kau itu penting selalu memiliki ruang khusus di hatiku. Jangan terus mengeluh perihal sifat...