Happy Reading 😊
But dont to be sider ya guys. Enjoyed :)✨✨✨✨✨✨
Hari senin, dimana hari paling tidak disukai oleh kalangan pelajar, karena hari senin mereka harus rela bangun pagi hari untuk mengikuti upacara bendera yang sudah menjadi rutinitas anak sekolah pada umumnya.
"Dio yo bangun woy udah siang." teriak Bella didekat telinga milik Dio
Dio pun menggeliat, tetapi tidak bangun dari tidurnya.
"Nih anak ya kebluknya masya Allah, Dio bangun udah siang!" teriak Bella kembali sembari menepuk nepuk pipi Dio
"Dio didepan ada Manda tuh nungguin, bangun cepet, tar keb--"
Ucapan Bella terpotong oleh Dio yang langsung bangun dari tidurnya.
"Manda, mana Manda mana mah?"
"Kalo nyangkut Manda aja cepet bangunnya ni bocah." gerutu Bella
"Dimana dimana hatiku senang."
Dio berdehem ketika tahu dirinya dikerjai oleh mamahnya sendiri.
"Buruan mandi Dio ini udah siang, mau berangkat jam berapa kesekolah hah?"
"Iya ma, bentar lagi ya."
"Gada bentar bentaran Dio, mama tenggelamkan juga nih kelaut."
"Dih mamah jahat banget si sama anak sendiri. "
"Makanya cepet bangun mandi." Bella pun menyeret Dio ke kamar mandi
......
"Manda mau berangkat bareng papa gak? " tawar papahnya Manda - Athur
Ya, Athur sudah pulang dari perjalanan bisnisnya, kemaren Athur tiba di rumahnya dini hari dan maka dari itu Manda tidak tahu menahu kedatangan papahnya itu. Baru detik ini lagi Manda ketemu sekaligus berbicara dengan papahnya.
"Manda lagi nunggu Dio, Pah."
Memang benar Manda sedang menunggu Dio, karena Dio memberi tahunya untuk berangkat sekolah bersama. Tetapi Manda juga ingin berangkat bersama papahnya, kapan lagi Manda bisa berangkat sekolah diantar papahnya secara papahnya orang sibuk dan selalu sibuk.
"Ini udah siang loh Man, nanti kamu bisa telat."
Manda mencoba menghubungi Dio, tetap tidak dibalas ataupun diangkat oleh si penerima.
Bersamaan Manda yang terus mencoba menghubungi Dio. Akhirnya Dio muncul dihadapannya bersama motor kesayangannya itu.
"Lama banget si nak Dio jemputnya, nanti Manda kesiangan ke sekolahnya, kamu tanggung jawab kalo anak saya telat," nyerocos Athur ketika akhirnya Dio datang setelah menunggu lama.
"Eh om Athur udah pulang om? Hehe maaf om saya kesiangan bangunnya," ucap Dio cengengesan.
"Yaudah cepet sekarang berangkat nanti kesiangan, ini kan hari senin."
"Siap om laksanakan! Saya pamit om, Assalamualaikum."
"Pah, Manda berangkat sekolah dulu ya. Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam, hati hati ya."
Dio mengenggam tangan Manda membawanya ketempat motor Dio berada.
"Ayo Man, naik." Dio mengulurkan tangannya sebagai tumpuan Manda agar bisa naik ke motornya.
"Pegangan ya, gue mau gaspoll." Dio juga menarik tangan Manda untuk melingkar dipinggangnya agar tidak terjatuh.
"Modus ya lo."

KAMU SEDANG MEMBACA
Starlight
Teen FictionAku mencintaimu, bukan hanya karena siapa kamu. Tapi juga karena menjadi apa diriku saat bersamamu - Manda Anata Kusuma Kau tak pernah sama dengan yang lain. Kau itu penting selalu memiliki ruang khusus di hatiku. Jangan terus mengeluh perihal sifat...