Setelah diperjalanan dengan saling mendiami, kini keduanya telah tiba dihalaman rumah Manda, Mandapun langsung turun dari motor Dio sekaligus memberikan helmnya dan berjalan cepat masuk rumahnya.
Dio yang melihat itu, akan mencekal lenganpun gagal karena Manda berjalan dengan cepat, Dio menghela nafas kasar. Oke masih ada hari esok untuk meminta maaf kepada Manda di sekolah.
..........
Berbeda dengan Ranty yang tadi berniat untuk mengikuti perginya Manda dan Dio diurungkan karena ada seseorang yang menelponnya dan itu ibunya sendiri. Dengan terpaksa Ranty memberhentikan motornya kepinggir jalan dan mengangkat telepon dari ibunya.
Setelah menutup teleponnya Ranty kembali menghidupkan motornya dan berputar arah menuju rumahnya tidak melanjutkan aksinya untuk mengikuti Manda dan Dio. Karena ibunya memintanya untuk pulang dikarenakan hari sudah mulai gelap.
............
Tak terasa fajarpun terbit. Manda bangun lebih awal kali ini bahkan tanpa alarm membangunkannya. Melihat jam yang menunjukkan pukul 5 lebih 15 pun Manda melangkah untuk mandi dan sholat subuh terlebih dahulu.
06:35 ya jam menunjukan panahnya seperti itu. Manda turun kebawah untuk sarapan dan menunggu Dio untuk menjemputnya. Walaupun Manda marah, kesal dengan Dio tetapi Manda tidak akan mengabaikan Dio disekitarnya paling Manda akan bersikap seperti biasa yaitu cuek.
"Nah itu Mandanya nak Dio. Sini Manda sarapan dulu." ucap Lianna.
"Pagi Man." sapa Dio
Manda hanya tersenyum menanggapinya. Lianna yang melihat Manda tidak membalas sapaan Diopun sedikit bingung dengan keduanya, sepertinya mereka sedang bertengkar.
Setelah selesai sarapan, Manda dan Dio langsung berangkat ke sekolah dan masih saling mendiami satu sama lain.
...........
Setelah sampai diparkiran sekolah Dio lebih dulu turun dan melepaskan helmnya karena tidak mau Manda meninggalkannya lagi, dan akan meminta maaf perihal kejadian kemarin.
"Man." ucap Dio mencekal tangan Manda yang akan pergi
"Ya?" balas Manda cuek dan singkat
"Man maaf ya jangan marah lagi sama gue, gue minta maaf kalo gue berlebihan kemarin ya, Man."
Manda diam mendengar perkataan Dio
"Lo boleh pukul gue, marah-marah,ngegas ke gue, gapapa,asal jangan diemin gue, Man. Gue mohon ya."
"Man." panggil Dio karena Manda hanya diam
"Tapi lo jahat tahu gak, lo berlebihan kemaren sampe diemin gue cuma gara-gara gue bilang bawel, sebelumnya lo gak pernah kaya gitu Yo, tapi kemaren."
See, Manda kelewat cerewet dan bawel bersamaan, tapi tidak apa-apa Dio senang Manda seperti ini daripada mendiaminya setidaknya kalo Manda cerewet berarti dia masih peduli dengan Dio.
"Iya gue salah, maka dari itu gue minta maaf Man, maafin gue ya."
"Ya tapi kenapa lo bisa kaya gitu kemaren ke gue?" ucap Manda melirik tajam kepada Dio, dan Dio hanya pasrah ketika Manda meliriknya seperti itu
"Udahlah, udah mau bel mending lo ke kelas, jangan bolos. Awas aja kalo lo bolos, gue tambah marah sama lo." ucap Manda sambil melangkah pergi dari hadapan Dio
............
Dan betul saja beberapa menit kemudian bel masuk berbunyi.
"Dio kenapa masih diluar cepet masuk kelas kamu." ucap guru yang bertugas piket hari ini

KAMU SEDANG MEMBACA
Starlight
Teen FictionAku mencintaimu, bukan hanya karena siapa kamu. Tapi juga karena menjadi apa diriku saat bersamamu - Manda Anata Kusuma Kau tak pernah sama dengan yang lain. Kau itu penting selalu memiliki ruang khusus di hatiku. Jangan terus mengeluh perihal sifat...