4. Kencan Pertama

5.4K 356 14
                                    

"Hhuuhh haaaahhh huuhhh" Victore terduduk di halaman Kerajaan dengan nafas terengah-engah. 2 orang pelayan berlari tergopoh-gopoh menghampiri raja mereka.

"Pijiti kaki ku cepat..!" Titah nya yang langsung dituruti mereka.

Gabriel tertawa mengejek melihat kekalahan Victore. Bahkan baru saja setengah putaran pertandingan, Victore sudah ngos-ngosan kehabisan nafas. Sedangkan Viert mendengus sebal dengan kebodohan Victore. dia langsung terbang menuju kerajaan langit karena terlanjur malu.

"Sesuai janji, aku akan mengambil hadiahku.." ucap Gabriel penuh kemenangan. Lelaki itu dengan semangat langsung menggendong Valerie yang sedang menunggu nya di pinggir halaman istana yang tadi di jadikan arena lomba lari, dan menaikkan nya ke atas kudanya.

"Jangan khawatir aku akan mengantarkannya kembali besok sore.." kata Gabriel meyakinkan. Agar keluarga dari gadisnya itu tidak perlu khawatir dan Valeri pasti akan aman bersama nya.

Gabriel turut menaiki kuda dan duduk di belakang Valerie. Dengan mantap sang Alpha menghela kudanya untuk segera berlari, meninggalkan kastil kerajaan Peri.




 Dengan mantap sang Alpha menghela kudanya untuk segera berlari, meninggalkan kastil kerajaan Peri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Deandra tertawa terbahak bahak mendengar cerita Viert tentang kekonyolan kembarannya berduel dengan Gabriel. Sedangkan Andrean mendengus tak suka melihat anak emasnya di tertawa kan.

"Queen, dia anakmu juga.." kata Andrean memberengut kesal.

"Aku tak percaya anak itu begitu ceroboh. Yang dia lawan adalah Alpha yang jauh lebih tua darinya yang pasti lebih pandai dalam mendeteksi keadaan.." Deandra meredakan tawanya dan menatap Andrean serius.

"King, aku punya rencana.." katanya dengan senyum misterius. Membuat Andrean dan Viert mengerutkan keningnya.

"Rencana apa Queen.."

"Aku tidak akan menyerahkan Valerie pada si kembar lagi. Biar aku sendiri yang akan melindunginya, dengan caraku.." Deandra mengerling kearah Andrean yang sedang melotot tak mengerti akan perkataan istrinya.

Andrean memegangi kedua belah bahu deandra dengan erat.

"Jangan macam-macam Queen, kau ingin menemui Gabriel, benarkan..?" tanya Andrean telak dan langsung di angguki Deandra.

"Aku ingin memastikan putriku bahagia bersamanya, dan aku juga harus menyelesaikan urusan ku dengan Gabriel. Semuanya berawal dari kesalah pahaman antara aku dan dia. Maka aku harus segera menyelesaikannya. Pasti ada alasan kenapa putriku yang dipilih oleh Moon Goddess untuk menjadi Mate Gabriel, dan aku harus mencari tau.." jawab Deandra mantap dan menatap tajam kearah suaminya. Deandra memeluk Andrean untuk menenangkan kecemburuan lelaki itu.

"Aku tidak akan macam-macam, aku hanya melakukan tugasku sebagai seorang ibu.." Katanya dengan lembut mengelus punggung Andrean.




*




My Mate Is My Mother Exmate✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang