Seperti biasa, aku selalu penasaran dengan pendapat kalian setelah membaca ceritaku.
Jadi seperti apa ceritaku kali ini?
Sejujurnya aku gak tau cerita seperti ini bagaimana menggambarkannya, ini cerita yang mungkin paling singkat karena aku ketik beberapa jam (jika diakumulasikan) lebih gilanya lagi aku ngetik sambil terus liat jam takut lewat dari jam 10.00 (12 KST) dan ya, lewat beberapa menit :')
Cerita ini kuketik beberapa jam sebelum ulang tahun Jimin, niatnya ingin begadang demi menyelesaikannya tapi aku malah ketiduran. Lalu paginya sempat ngetik beberapa chapter sampai direcoki dengan suara;
"Ci, ini dulu ...."
"Ci, cepetan ini ...."
"Ciiiii"
"Iya, mak!!!"
Oke, kalian sudah tahu kan apa yang terjadi pada hari liburku siang tadi :') ya seperti itulah kehidupan putri tunggal dihari libur, makanya maaf yaa kalau aku memang jarang buka wattpad. Terkadang hari libur tidak sesuai dengan ekspektasi ehehe ....
Btw cerita ini yaa tentu berbeda sebab aku gak ada persiapan apapun wkwk, tapi tetap aku mencurahkan seluruhnya untuk malaikatku, malaikat kita, Park Jimin.
Untuk nilai positifnya, aku gak tahu sih apa yang bisa dipetik, atau mungkin emang gak ada :'>
Pokoknya teruntuk Jimin, pria yang membawaku pada bangtan, terima kasih banyak telah terlahir dan menjadi dunia baruku. Cinta dan doaku tidak akan cukup kucurahkan di sini, selamat ulang tahun untuk Jimin serta kalian yang berulang tahun dan terima kasih telah membaca ❤
Park Jimin, Happy Birthday!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
