Sambutan Minyoon

8.9K 329 33
                                    

PROLOGUE





Yoongi’s POV

Ekhem! Tes… satu, dua…

Aku mengetes suaraku sambil sesekali mendelik pada kekasihku yang sedang menunggu kamera di depanku.

Dia, Jimin, dengan senyuman bodohnya sedang memberiku petunjuk untuk geser ke sana kemari agar pas kamera.

“Dikit lagi dong, sayang… eh eh, kamu terlalu ke kiri! Kanan lagi-”

Aku menghentakkan kakiku kesal.

“Ya! Yang bener dong, Jim!”

Jimin menggaruk kepalanya kayak monyet sambil meringis padaku.

“Ehehe… habis kamu kelihatan-”

“Kamu mau bilang aku gendut gitu?!”

Buru-buru Jimin menggelengkan kepala. “E-eh nggak kok, nggak. Mungkin kameranya kurang jauh kali ya.”

Kulihat Jimin memundurkan kameranya beberapa langkah. Kemudian cowok sok tampan -tapi emang bener- itu tersenyum puas. Ia langsung berlari ke arahku dan menarik pinggangku agar mendekat.

“Iiih… apa sih! Jangan deket-deket dong.”

Jimin malah mencium pipiku kilat. “Biar kelihatan mesra dong, hyung.”

Bibirku manyun. Yang malah langsung dicium lagi sama nih cowok.

Halah kamu juga cowok, Yoon.

“Kameranya udah nyala belum?” tanyaku.

“Udah daritadi malah.”

Aku memukul bahu Jimin keras-keras. Pasti mukaku sekarang merah banget gara-gara adegan ciuman tadi terliput oleh kamera.

“Kamu nih kamera udah nyala kok nggak bilang-bilang! Aku nggak mau tau. Pokoknya adegan tadi harus dipotong!”

“Y-ya yaaah sayaaang… kan biar romantis gitu, yang. Masa dihapus.”

Aku memalingkan muka dengan wajah cemberut. “Pokoknya hapus!”

Jimin mendecak. “Ck ck. Iya iya deh. Demi ratuku. Kita ulang lagi ya.”

.

.

.

Author’s POV

Ekhem! Tes… ya!

“Annyeonghaseyo! Kembali lagi bersama pasangan paling kece sejagat raya, Mini Mini!”

Yoongi menggeplak kepala Jimin. “Iih… masa namanya mini!”

Jimin menggaruk tengkuknya. “Hee… Memang bener kan ‘mini’? Lagipula kamu kan mungil, hyung.”

“Kayak nggak nyadari diri aja situ juga mungil.”

“Eeey… tapi pendek-pendek gini bisa menaklukan kamu di ranjang kan? Sampai kamu desah desah keenakan gitu.”

Muka Yoongi memerah total. Tangannya terangkat untuk menjitak lagi kepala Jimin, namun langsung ditahan sama Jimin.

“Eits! Jangan kasar-kasar dong, hyung. Ingat, ini masih di depan kamera lhooh…”

Yoongi mengalihkan wajahnya ke kamera. Seketika mukanya semakin merah tak berbentuk. Ia malu.

Yoongi menarik tubuh Jimin ke depannya dan ia bersembunyi di belakang punggung Jimin sambil meremat kaos Jimin.

MINYOON'S STORY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang