KUCING HITAM
Jimin x Yoongi
MINYOON VER
Pada suatu hari yang cerah terlihat seekor kucing hitam duduk di atas sebuah tembok besar yang memisahkan rumah satu dengan lainnya. Mata kucingnya yang berwarna keperakan itu tak luput memandangi objek yang sudah mencuri perhatiannya selama beberapa hari ini.
Di bawah sana depan pintu belakang rumah tersebut ada seekor kucing putih jantan yang sedang bergelung nyaman di atas sebuah karpet berbulu warna coklat. Bulu kucing itu putih bersih, dengan mata berwarna keemasan yang menawan apabila sedang merajuk meminta makan. Mulutnya terlihat imut dan ada beberapa helai kumis. Ekornya berbulu lebat nan panjang.
Si hitam memandangi si putih dari atas sana. Jika diandaikan seperti manusia, kucing itu sedang tersenyum senang. Bisa dikatakan si hitam ini sedang jatuh cinta dengan si putih. Apapun yang ada dan dilakukan si putih mampu membuat si hitam mengeong lirih dengan sendirinya.
“Meow.” Tanpa sadar si hitam mengeong agak keras, membuat yang ada di bawah terbangun dari tidur nyamannya. Si putih mencari-cari sumber suara itu ke segela penjuru taman belakang rumah. Ia pun mendongak, mendapati si hitam sedang memandanginya.
“Siapa ya?” kata si putih dalam bahasa kucing (jika diterjemahkan maka seperti itulah perkataannya).
Si hitam terkejut. Ternyata si putih menyadari keberadaannya. Ia melompat turun dari atas dan mendekati si putih. “Sepertinya nyaman sekali bergelung di karpet itu.”
Si putih tersenyum manis. “Iya. Majikanku sedang pergi, sehingga aku sendirian di sini.” Si putih menggeser tubuhnya, memberi ruang kepada si hitam untuk sekedar duduk di karpetnya. “Mau duduk?”
Si hitam menggeleng sopan. “Kucing liar sepertiku mana boleh duduk di karpet mahal seperti itu.”
Si putih tetap bersikukuh mempersilakan si hitam. “Duduklah. Lagipula kau tidak terlihat seperti kucing liar.” Si hitam pun menuruti si tuan rumah. Ia duduk di sebelah si putih, dan benar. Rasanya sungguh nyaman berada di karpet itu.
“Oh iya, siapa namamu?” Tanya si hitam.
“Yoongi. Begitulah majikanku menamaiku.” Ujarnya. “Kau?”
“Jimin.” Ucap si hitam.
“Namamu bagus. Majikanmu pasti sangat menyayangimu.”
Si hitam terlihat murung. Namun, cepat-cepat ia tersenyum manis kepada si putih. “Begitulah. Sebelum majikanku membuangku di dekat tempat pembuangan sampah.”
Si putih terdiam. Ia merasa tidak enak telah mengarahkan arah pembicaraan ini ke sana. “Maafkan aku. Aku nggak bermak—“
“Tidak apa-apa.” Sahut Jimin. “Lagipula kehidupan jalanan tidak begitu buruk.”
Yoongi tersenyum sambil menatap Jimin lekat-lekat. Ia berdiri dari duduknya, meregangkan tubuhnya sejenak, lalu berjalan ke sebuah kotak besar dekat sofa. Tak lama kemudian ia kembali membawa sebuah mainan gigit untuk kucing dan bantal kecil.
“Ayo kita bermain!” seru Yoongi, ia berlarian ke arah taman sambil membawa mainan gigitnya.
Jimin mematung di tempatnya. Jantungnya berdegup kencang melihat Yoongi sedekat itu. selama ini ia hanya bisa memandanginya dari jauh –ketika Yoongi diajak jalan-jalan keluar ke taman, bermain di tamannya atau dibawa-bawa oleh sang majikan kemanapun.
..
.

KAMU SEDANG MEMBACA
MINYOON'S STORY
FanfictionKumpulan FF tentang pasangan fenomenal Bangtan. MINYOON! Team MINYOON Top Jimin & Bottom Yoongi MINYOON shipper mari rapatkan barisan! Baca saja siapa tau belok ke Minyoon kan? wkwkwk Vomment juseyong~ •Slow Update•