Who's The Father?

5.7K 325 19
                                    

WHO’S THE FATHER?

MINYOON

JIMIN X YOONGI



Atmosfer di ruangan itu tampak tegang dengan kehadiran enam orang laki-laki yang memandang tidak percaya kepada seorang laki-laki manis. Sorot mata mereka berenam kosong dan si manis hanya menundukkan kepala sambil menggenggam sebuah benda panjang berwarna putih biru.

Tidak ada yang bicara setelah si manis menjelaskan sedikit perihal sesuatu yang menimpa dirinya. Bibirnya digigit keras-keras sampai meneteskan darah. Hatinya sakit, tentu saja.

“K-kau… kau… tidak bercanda kan, hyung?” tanya Jimin dengan nada yang bergetar.

Yoongi tetap menundukkan kepalanya tanpa berniat menjawab pertanyaan Jimin. Remasan di benda putih tadi semakin mengerat.

“Kau beneran hamil, hyung?” tanya Taehyung masih tidak percaya. Si pemilik senyum kotak memandang Yoongi dengan pandangan blank khasnya.

Seokjin yang berada di samping Yoongi mencoba menenangkan Yoongi. Laki-laki manis namun berbahu lebar itu meraih tubuh Yoongi dan merangkulnya erat. Dia tahu sahabatnya itu masih terguncang setelah mengungkapkan fakta yang ia sembunyikan selama dua minggu ini.

Dua minggu yang lalu Yoongi merasakan sakit seperti kram di perutnya. Setiap pagi ia juga sering memuntahkan apapun yang ada di perutnya meskipun itu hanya air liur saja. Dan Yoongi juga menjadi sering cepat lelah ketimbang hari biasanya. Padahal dulu Yoongi kuat-kuat saja begadang sampai hari esoknya untuk mengerjakan lagu atau bermain game.

Dia menceritakan keluhannya itu ke Seokjin dan mereka memutuskan untuk memeriksakannya ke dokter. Alangkah terkejutnya mereka ketika dokter mengatakan Yoongi positif hamil. Janinnya baru tumbuh tiga minggu.

Seokjin marah tentu saja. Tapi dia marah kepada orang yang telah menghamili Yoongi. Justru dia merasa kasihan dan prihatin terhadap kondisi Yoongi yang semakin stress setelah mendapat vonis dokter. Ia berusaha menenangkan sahabatnya itu dan bertanya siapa ayah dari anak dikandungnya.

Tapi sayangnya Yoongi tak mau menjawab. Ia hanya menggelengkan kepalanya terus dengan lesu dan mengatakan itu bukan saatnya ia mengaku siapa ayah anaknya.

Lalu tiba pada hari ini Yoongi membulatkan tekad untuk mengumpulkan teman-temannya di ruang tengah rumah kontrakan mereka dan mengatakan sejujurnya.

“Siapa ayah anak itu?” tanya Namjoon tegas. Dia adalah pemimpin di sini. Meskipun mereka bertujuh hanyalah orang asing pada awalnya, namun semenjak mereka serumah mereka memutuskan Namjoon menjadi ketua dalam rumah itu.

Seokjin menatap tajam Namjoon yang telah menggunakan intonasi intimidasi dalam ucapannya. Hal itu membuat Yoongi semakin menciut untuk mengatakan kejujurannya.

“Yoongi-ya, tidak apa-apa katakan saja. Kami di sini akan membantumu.” Ucap Seokjin lembut kepada Yoongi.

Yoongi menatap Seokjin sendu. Senyumnya dipaksakan merekah. Lalu ia melemparkan pandangannya kepada lima orang di hadapannya.

“A-apa kalian ingat saat kita pesta merayakan kenaikan jabatan Seokjin hyung dan kemenangan tim basket Jimin?” Yoongi bertanya dengan suara bergetar. Lalu keenam orang lainnya mengangguk.

“Dan saat itu… kita berpesta sambil minum-minum di sini. Kalian ingat?”

Enam orang di situ sepertinya mengerti ke arah mana Yoongi berbicara. Mereka berenam saling pandang satu sama lain tidak percaya.

“Ya. salah satu dari kalian adalah ayah dari anak yang kukandung.”

Ucapan Yoongi serasa seperti petir menyambar di siang bolong. Sangat mengejutkan. Selama ini mereka pikir Yoongi telah berhubungan seks dengan orang lain. Namun kenyataannya mereka sendirilah yang menjadi tersangka.

MINYOON'S STORY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang