Chapter 4

46 8 0
                                    

TANGISAN DILEMA

Hari ini aku benar-benar lelah , aku kacau dan aku ingin sekali memeluk hangat ibuku , namun sedari tadi telfonku tak pernah sampai dengan sambungan ibuku , aku kecewa. Aku ingin sekali mempunyai sosok ibu disampingku saat ini, aku ingin sekali bercerita bahwa aku akan ditakdirkan untuk bertemu dengan pria yang selama ini menjadi misteri kehidupanku ,

Nino , pasienku yang berasal dari kota Malang jawa timur , dia benar-benar orang yang sangat kucintai kala itu. Dulu usiaku baru menginjak 16 tahun , umur yang cukup belia bukan? Atau bahkan masih terlalu bocah untuk merasakan cinta?. Tak sengaja aku menemukan fotonya dikolom pertemanan facebookku , kala itu facebook benar-benar sangat buming , dan bahkan banyak golongan muda yang berlomba-lomba memperbanyak like hanya untuk mengejar popularitas semata , padahal mereka tidak dibayar sepeserpun atau tidak mendapatkan iklan selayerpun , dikolom itu aku benar-benar penasaran dengan sosok itu , lalu tanpa berpikir panjang aku menerima permintaan pertemanan itu , dan seiring berjalannya waktu , statusnya mulai muncul random di berandaku , sungguh indah dan lembut tiap baris katanya , kalau memang benar-benar gadis , kau akan terpanah dengan semua kalimat yang ia ciptakan , dan kalau kau gadis penikmat sastra , kau akan langsung jatuh cinta dengan pria itu , dan ya benar saja , aku adalah gadis penikmat sastra , yang tak lain adalah gadis yang akan menjatuhkan cinta kepada pria macam dia , dan yang lebih parahnya lagi , saat itu usia masih sangat-sangat belia , dan gadis yang seusia diriku pasti akan gampang menanamkan bibit dan benih cinta kepada orang yang belum pernah ia kenal sama sekali . Dan berjalan sekitar 2 minggu , berandanya terus muncul dihadapan layar berandaku , hati ini sungguh ingin memberontak , aku ingin sekali mengenalnya lebih jauh , siapa dia , dia berasal dari mana, aku sangat-sangat penasaran. Tak lama setelah aku melamun memikirkan seperti apa ia , ia membuat sebuah status yang membuatku tertawa geli , ia membuat sebuah kalimat yang membahas tentang ikan lele , disana ia berkata bahwa banyak dari sebagian temannya membicarakan tentang ikan satu itu , ikan itu katanya sering memakan kotoran manusia , namun ia tetap memakannya karena rasanya yang enak dilidahnya , memang tidak begitu lucu , namun bagiku itu sangat menggelitik.

Lalu kubuka akun miliknya , dan disana ada kolom pesan yang tertera. Aku mencoba menghubunginya kali ini , aku mencoba menghubunginya melalui pesan inbox yang ada difacebook

"selamat sore kak nino" isi pesan pertamaku kepadanya , sangat-sangat menjijikan , aku benar-benar gadis yang kaku

"iya? Apa kita pernah kenal sebelumya?" belum 1 menit aku mengirim pesan itu , namun sudah dibalas olehnya , sialan hatiku benar-benar berdebar. Pikirku kala itu.

"oh tidak , kita belum mengenal"

"baiklah kalau begitu , namaku nino , salam kenal" dengan emoticon senyum yang sangat aku suka

"iya salam kenal , namaku Nurma , senang bisa berhubungan denganmu kak" balasku dengan santun

"mengapa kau menghubungiku Nurma?"

"aku mengagumi tulisanmu , statusmu begitu menyentuh semua hati para gadis" balasku

"ah bisa saja kau ini , oh ya dimana kau tinggal?"

"oh aku dikota Surabaya saat ini , kakak sendiri?"

"wow! Surabaya? Aku di kota Batam , kepulauan Riau , namun neneku tinggal di kota Malang"

"Surabaya dengan Malang cukup dekat jika dibandingkan surabaya menuju Batam " balasku dengan emoticon ketawa yang sungguh manis

"lucu sekali nurma , ah kau ini"

Baru pertama kali saja , obrolan pesan kita sudah sangat seru seperti ini , aku benar-benar mengagumi sosoknya , nino benar-benar ramah dan tidak pilih-pilih untuk berteman, dan kami melakukan chatting hampir memasuki 1 minggu , namun disana aku benar-benar membuat satu kesalahan , tak sengaja saat aku benar-benar merindukannya aku melontarkan kata-kata yang tak pantas diucapkan.

MASIH [Revisi] SEGERA TERBIT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang