Chapter 13

32 6 0
                                    

TRAGEDI

Ketika kami semua sampai dirumah , ibu , ayah sekaligus kakak iparku menghampiriku , mereka semua terkejut atas apa yang telah terjadi , karena aku benar-benar pucat dan kelelahan, semua kejadiannya dijelaskan oleh Nino , karena sungguh aku benar-benar sedang kelelahan saat ini , ibuku benar-benar terkejut saat melihat Nino mengantarku pulang .

Nino hanya menjelaskan beberapa , karena ia tak sepenuhnya tau mengenai kejadian saat berada diruanganku, lalu ia pulang dan semua keluargaku mengucapkan terima kasih padaku , termasuk juga ia memberi tahu bahwa jika aku telah pulih , aku akan dimintai keterangan dikantor polisi, ia harus pergi karena aku ia harus cuti dari pekerjaannya selama 2 hari ,

Aku tak bisa berkata apa-apa selain terima kasih dengan raut muka yang benar-benar kacau.

Setelah kepergian nino , ada suara mobil yang datang dihalaman depan , itu mobilku yang dibawa Rara dan juga Anton, anton benar-benar cemas , begitu juga rara , mereka berdua menginformasikan kepadaku bahwa asep akan direhabilitasi , karena ia tak sepenuhnya melukaiku , melainkan ayahnya sendiri. Terlebih karena dia juga memiliki gangguan jiwa , “anton , apa boleh aku berbicara empat mata denganmu?” seruku sengan lemah, samar-samar kulihat wajah rara berubah menjadi agak canggung dan cemburu , “ditaman belakang rumah saja” lanjutku

Kami menuju taman belakang , anton mengambil ancang-ancang untuk duduk dimeja santai . saat kami berjalan menuju belakang rumah , ayah dan ibuku tetap disana untuk menemani , “aku ingin membicarakan soal rara”

“mengapa?” Tanya anton padaku

“kau serius dengannya?”

“mengapa kau berbicara seperti itu nurma?”

“sudah kubilang bukan?aku hanya mencintaimu” lanjutnya, dengan nada yang benar-benar lirih ,

“namun rara menyukaimu anton!”

“tolonglah ….”

“aku minta maaf , namun aku tidak bisa jika harus seperti ini”

“apa ini Karena lelaki yang tadi?”

Aku menjeda kataku

“bukan! Kau tidak perlu tau siapa dia!”

“lalu apa ha?”

“kubilang kau tidak perlu mengenalnya , atau apapun itu!”

“brengsek!”  Anton mengumpat dihadapanku , dia melesat pergi , dan menarik rara untuk keluar , dia benar-benar tidak bermapitan kepada kedua orangtua , dan baru kali ini aku mengenal bagaimana sifat sebenarnya yang dimiliki oleh anton , aku benar-benar semakin kacau saat-saat ini, ternyata dugaanku sama sekali tidak benar-benar , Anton benar-benar kehilangan kesopanannya!

Aku menuju kamar mandi untuk membersihkan diri , namun terdengar dari luar , ayah dan ibuku sedikit berseteru ,entah karena apa , yang jelas mereka menyebut nama anton dan aku didalamnya, masa bodo dengan mereka semua , kejadian hari ini benar-benar membuatku frustasi dan ketakutan ,

“nurma” teriak kakak iparku saat aku selesai mandi

“ya?” sambilku gantungkan handuk hijauku pada tempat gantungan didepanku

“kau benar-benar baik-baik saja?”

“aku hanya demam sedikit” “tak apa” lanjutku

“lalu , anton?” sambil ia menyentuh dahiku , mengecek suhu tubuhku

“aku hanya sedikit berdebat dengannya”

“kau yakin?”

“iya , “

MASIH [Revisi] SEGERA TERBIT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang