Ch. 8

26 6 4
                                    

•••

William's POV

Pukul 15.30,
Aku bersiap-siap untuk pergi kerumah Amanda untuk kerja kelompok.
'Ok, gua harus berpenampilan keren ni' batinku.
Akhirnya aku berangkat kerumah Amanda.

Sampai dirumah Amanda aku mengetuk pintu depan rumah Amanda.
Tak lama kemudian Amanda membuka pintu rumahnya.

"Hi Will!" Sapa Amanda,
"Hi!" Jawabku tersenyum,
"Yaudah, yuk masuk" ajak Amanda,
"Ok" jawabku,

Lalu aku dipersilahkan untuk duduk,
"Mau minum apa?atau nyemil apa gitu?" Tanya Amanda,
"Apa aja boleh" kataku,
"Jus mau?" Tanya Amanda,
"Boleh" jawabku,
"Ok, tunggu sebentar ya" kata Amanda lalu dia berjalan ke arah dapur.
Tak lama kemudian dia kembali dengan membawa jus dan makanan.

"Nih diminum dulu" kata Amanda,
"Ok, gua minum ya" jawabku,
"Eh kita mulai bikin solar system nya yuk" ajak Amanda
"Ok gua cari gambar planet-planet nya ya" kataku,
Kita akhirnya mengerjakan tugas kelompok IPA.

Aku melihat jam di handphone ku,
Pukul 16.40,
'Aduh, handphone gua lowbat lagi, lupa bawa casan, mau minjem ke Amanda tapi... ah Yaudah lah lowbat juga Gpp Gak gua mainin ini' batinku.
Aku menaruh handphone ku di meja dan kembali mengerjakan tugas.

Amanda's POV
"Amanda, gua boleh numpang ke kamar mandi Gak?" Tanya William,
"Boleh, lurus aja terus belok kiri,nah kamar mandinya di sebelah kanan" jawabku sambil menunjukkan kamar mandinya,
"Ok, makasi" kata William sambil berjalan ke kamar mandi.

Saat aku sedang mengerjakan tugas kelompok, tiba-tiba handphone William berdering, dan saat aku lihat ternyata Lauren yang menelpon, aku berpikir panjang apa aku harus mengangkatnya, lalu aku memutuskan untuk membiarkannya saja.

Tidak lama kemudian handphone William berdering lagi, saat aku lihat ternyata Lauren, aku membiarkannya lagi, lalu aku melihat pesan dari Lauren. Aku berpikir 'ini kesempatan gua buat lebih deket sama William, dan gua harap lu gak merusak semuanya, Lauren' lalu aku melihat baterai William yang sudah 5 % lalu aku memutuskan untuk mematikan handphone William, mungkin nanti William akan berpikir bahwa handphone nya mati karena lowbat, aku tidak perlu khawatir.

Tidak lama, William datang. Lalu kami melanjutkan mengerjakan tugas kelompok kami.

William's POV
"Akhirnya selesai juga" seru Amanda,
"Iya, akhirnya selesai" kataku,
"Hmm..Will, mau ke taman belakan rumah gua Gak? Kita ngobrol-ngobrol gitu, mumpung masih jam 17.00?" Tanya Amanda,
'Demi apa Amanda ngajak gua ngobrol?' Batinku, aku sangat senang Amanda mengajakku ngobrol.

"Boleh kok"jawabku,
"Ok, ayok" kata Amanda yang sambil menggenggam tanganku dan berjalan ke belakang rumah. 'Mimpi apa gua Semalem' batinku lagi.

"Duduk sini" kata Amanda menunjuk kursi kosong di sebelahnya,
"O Ok" kataku sedikit gugup,

"Will, lu udah lama ya, sahabatan sama Lauren? Soalnya kalau gua liat lu deket banget gitu sama dia, malah gua sempet ngira kalian pacaran" tanya Amanda,
"Iya, gua sama Lauren udah temenan sejak kecil, sekitar umur 8 tahun, dari dulu kita barengan terus" jawabku
"Ohh gitu, gua kira kalian pacaran" kata Amanda sambil tertawa kecil,
"Nggak Lah, gua sama Lauren sahabat deket" kataku,
"Kalau gitu gua seneng" kata Amanda,
"Hah seneng?" Tanyaku heran kepada Amanda,
"Iya seneng" jawab Amanda,
"Gak ngerti gua" kataku heran, memang aku tidak mengerti maksud Amanda apa,
"Jadi,sebenernya Will.." kata Amanda sambil memegang tanganku,"gua.." belum sempat Amanda menyelesaikan kalimatnya, tiba tiba aku teringat bahwa aku ada janji sama Lauren.

Inside outTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang