Mustahil

682 24 0
                                    

Kita dua insan yang mustahil tuk bersama. Bukan karena apa-apa. Namun, karena dunia kita yang berbeda. Tembok keyakinan menghalangi kita tuk bersama.

Antara tasbih dan rosario. Antara masjid dan gereja. Antara assalamualaikum dan shalom. Perbedaan membuat kita mustahil tuk menyatukan hati.

Aku memang mencintaimu. Namun, aku lebih mencintai Tuhanku. Aku memang menyayangimu. Namun, aku lebih menyayangi keimananku. Selamat tinggal, kasih. Ku harap takdir kan membawamu pada kebahagiaan yang sejati.

Dariku UntukmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang