Malam ini aku bermimpi lagi. Kau datang meminta maaf. Wajahmu penuh sesal. Harapmu padaku begitu besar. Entah mengapa sampai sekarang aku masih sering memimpikanmu. Mimpi yang sama, tetapi dengan jalan yang berbeda. Padahal, sudah satu tahun berlalu kita berpisah.
Perihal perasaan, aku sudah tidak menyayangimu lagi. Bahkan, aku sudah mengikhlaskan kepergianmu. Kepergianmu setelah menemukan hati yang baru. Akhir-akhir ini aku juga sudah tidak memikirkanmu lagi. Namun, kedatanganmu di mimpi panjangku selalu membuat hati dan pikiranku bergejolak.
Kau memang sudah tidak menganggu hati dan pikiranku di dunia nyata. Namun, mengapa kau malah menggangguku di duniaku yang lain? Ini tidak adil. Tuan, aku ingin kau benar-benar menghilang dari hidupku. Karena aku ingin bahagia bersama penggantimu yang baru.
