4.)Happy or Sad?

2.9K 195 0
                                    

(Mikhaela POV)

Aku bangun dari tidur ku, beberapa hari ini aku tidak mendapatkan mimpi aneh lagi sehingga tidur ku nyenyak.

Setelah mandi dan sarapan bersama keluarga bibiku, aku jalan-jalan pagi di sekitar kompleks.
Ketika aku melewati rumah tua, aku jadi agak penasaran.

Aku berjalan menuju rumah tersebut,baru saja aku sampai di halaman aku sudah melihat Billy yang sedang terlihat bosan sedang bermain ayunan.

Ayunan berayun-ayun ke depan dan belakang, jika orang-orang tanpa kemampuan khusus melihat ini mereka pasti akan ketakutan.
Pikirannya membuat dia ingin tertawa sendiri.

Saat itu juga Billy menyadari keberadaan Mikhaela dan ekspresi nya berubah 180°, yang awalnya terlihat sedih dan bosan sekarang sudah terlihat senang dan bersemangat.
"Kak Ela!" Sapa Billy senang.

"Hai Billy, bagaimana kabar mu?" Ujar ku, walaupun pertanyaan itu tidak terlalu tepat untuk hantu seperti dirinya, tetapi Billy merespon nya dengan anggukan.

"En, aku baik-baik saja,sama seperti biasa, aku sendiri dan tidak ada yang berani berteman dengan ku." Ujar Billy sambil memajukan bibirnya sedikit, bagi Mikhaela itu terlihat sangat lucu dan imut.
Mikhaela tertawa ringan.

Mikhaela dan Billy bercengkrama cukup lama dan menambah beberapa lelucon lucu, mereka terlihat sangat menikmati percakapan mereka.
Tak lama setelah itu ada seorang pelayan berjalan anggun dari dalam rumah, pelayan itu seorang hantu.
Mikhaela berpikir, apakah seluruh orang yang berada disini menjadi hantu?

"Tuan muda Billy, Tuan Renaud memanggil anda."Ujar pelayan tersebut sambil agak menunduk tanda hormat.
Billy hanya membalasnya dengan sedikit anggukan.
Setelah melihat anggukan Billy, pelayan tersebut kembali ke dalam rumah.
Maid itu sangat cantik
Pikir nya(Mikhaela)

(Author POV) flashback on.
85 tahun yang lalu..

Renaud Van Heustz tengah mengadakan pernikahannya.
Janji suci telah di buat, pendeta mengatakan dengan suara lantang:
"Kalian sudah sah sebagai suami istri, pengantin pria boleh mencium pengantin wanita nya."

Renaud bersiap mengecup bibir kekasihnya, sampai tiba-tiba musuh datang menyerang.
Mereka menyerang tamu-tamu undangan, menembaki mereka dan membunuh mereka.

Tetapi Renaud tau apa yang sesungguhnya mereka inginkan,
Yang mereka inginkan tentunya adalah hidup nya, mereka datang untuk menghabisi nyawa Renaud.
Mikhaela Cruze, wanita yang dicintai Renaud, berdiri di depan Renaud dan berusaha melindunginya.

Renaud terkejut dengan apa yang dilakukan Mikhaela dan mencoba menarik tangan Mikhaela.
Tetapi terlambat, pimpinan musuh dengan cepat memerintahkan prajuritnya untuk menembak Mikhaela.
Mikhaela langsung terjatuh saat peluru menembus dadanya.
Renaud langsung menangkap tubuhnya yang kini telah bersimbah darah.

Bulir-bulir hangat jatuh dari matanya saat melihat kekasih yang dicintainya dan harusnya sudah sah menjadi istrinya itu terbaring tak berdaya.

"Renaud.., tenang..lah,aku..akan selalu hidup di hati mu.., jadi janganlah kamu menangis Renaud." Kata-kata terakhir Mikhaela Cruze sebelum menghembuskan nafas terakhirnya.

Renaud yang menyaksikannya benar-benar tak sanggup menahan air matanya.
Kini wajahnya berubah menjadi dingin dengan hawa membunuh yang tinggi.

Renaud mengeluarkan pisau besar yang sangat tajam dari ikat pinggangnya.
Pisau tersebut sudah sering mengambil nyawa orang yang tuannya tidak sukai,dan itu akan terjadi lagi sekarang.

Renaud menyeringai kejam.
Dia berlari ke arah lawan tanpa rasa takut sama sekali.
Musuh menembaki dirinya, tetapi Renaud masih bertahan.

Dia menyerang musuhnya dengan bengis dan menyeramkan.
Menyayat, memotong, hingga mengeluarkan organ tubuh musuhnya telah dilakukan Renaud berkali-kali sekarang ini, banyak musuh yang mati di tangan nya.
Tak butuh waktu lama bagi Renaud dan pisau kecil nya untuk menyingkirkan musuh-musuhnya.

Dengan langkah yang tertatih namun pasti, Renaud dengan berjalan menuju ke arah tubuh Mikhaela.

Dia mengangkat tubuh Mikhaela kepangkuan nya dan mengecup bibir nya,"kini kita sudah sah menikah", Ujar Renaud lalu tersenyum lemah.

Setelah itu dia mengangkat tubuh Mikhaela ke kediaman keluarga Van Heustz, tidak disangka, pemandangan yang begitu mengerikan terlihat oleh mata Renaud.
Renaud menurunkan tubuh Mikhaela pelan ke sofa di ruang tengah.

Disana banyak mayat tergeletak begitu saja,semua tubuh para pelayan yang bersimbah darah dan membuat aroma seisi rumah menjadi bau darah.

Renaud menyusuri ruang-ruang yang ada di rumahnya, hingga tibalah dia di kamar orang tuanya,dia melihat kedua orang tuanya telah tergeletak mati di lantai.

Tak kuasa menahan, Renaud mulai meneteskan air matanya.
Tanpa dia sadari tangan yang dingin menyentuh lehernya dan menyayatkan belati tajam, membuat leher Renaud sekarang menganga memuncratkan darah kesana-kemari.

"Kau!?" Ujar Renaud terkejut saat melihat seorang wanita, wanita itu adalah Aiko mashashi.

Aiko mengukir senyum di bibirnya, melihat ke arah belatinya yang sekarang sudah ternoda oleh darah Renaud.
"Itulah ganjaran nya jika kau tidak membalas cinta ku." Bisik Aiko ke telinga Renaud.

"Sekarang, matilah dan jadi arwah penasaran, simpanlah dendam yang kau punya di hatimu hingga kita bertemu lagi nanti, selamat tinggal kekasihku." Ujar Aiko lagi dengan suaranya yang lembut.

Tak lama setelah itu Renaud menghembuskan nafas terakhirnya,tapi dia malah bangkit kembali menjadi seorang hantu.
Aiko meninggalkan rumah itu dan kembali ke kediaman nya.
...

Dikediaman keluarga Mashashi..

Aiko berdiam diri di kamarnya.
Aiko masih melihat belati yang ada di tangannya, masih terlihat noda darah di belati itu,itu adalah darah Renaud.

Dia melihatnya dengan seksama lalu mengarahkan nya ke lehernya sendiri.
"Nah Renaud, sekarang kita akan menjadi pasangan selamanya" ujar Aiko lembut, lalu menyayat kan belati yang tajam itu ke lehernya sendiri. Lehernya memuncratkan darah kemana-mana,kini lehernya menganga dan memperlihatkan darah menodai baju, lantai, dan juga dinding kamarnya.
Lalu akhirnya kehidupan meninggalkan tubuh nya.

Ayahnya, jendral Mashashi mengetahui putri kesayangannya meninggal karena bunuh diri, dia sangat murka dan marah.
Saking marahnya,dia membunuh semua pelayan yang ada di paviliun putrinya, jendral itu menghabisi mereka dengan tangannya sendiri,dia menyayat tubuh mereka menggunakan pedang samurai, dalam sekali tebas nyawa mereka langsung melayang.

"Biarlah mereka semua mati disini untuk menemani anakku, sampai jadi hantu pun mereka harus melayani anakku." Ujar jendral Mashashi.

Jendral Mashashi memanggil seorang paranormal terkenal untuk memperangkap arwah anak dan pelayannya di paviliun putrinya.

Dia juga menyuruh paranormal itu untuk menyegel arwah Renaud dan semua orang yang mati di kediaman keluarga Van Heustz sehingga mereka tidak akan pernah mati dengan tenang, jadi mereka akan terus menjadi arwah penasaran.
Tentu saja kecuali arwah orang tua Renaud, dia sengaja tidak menyegel arwahnya sebagai bentuk penghormatan.

Flashback off.

Setelah maid itu tidak lagi terlihat, Billy berdiri dan dengan sopan dia mengucapkan salam perpisahan.
"Kak Ela,aku harus bertemu kak Renaud dulu sekarang,kita bisa berbicara dan bermain lain waktu, aku pergi dulu kak." Ujar Billy sambil tersenyum.

"Baiklah, terimakasih Billy" ujar ku.

"Terimakasih? terimakasih untuk apa?" Ujar Billy lagi.

"Hehe, pokoknya terimakasih" ujar ku lagi.

Setelah itu Billy dengan cepat mengangguk lalu berjalan ke dalam rumah.

Setelah Billy pergi, Mikhaela kembali lagi ke rumah bibinya.

                            .
                            .
                            .

Makasih karena sudah membaca cerita ku,aku merasa beruntung.
Jangan lupa like, coment dan follow aku ya...😁
Bye...👋

.
.
.

Tbc ...

[REVISI]My GBF(Ghost Boy Friend)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang