6. Ternyata

48 27 7
                                    

Sroootttttt

Minuman yang baru masuk di mulutnya Adel langsung tersembur semua. Adel langsung kaget mendengarnya.

"Seriusan loh?" Tanya Adel terkejut.

"Iya, jadi tadi si Angel tuh sok sok-an baca buku gitu. Pas istirahat pertama, gue liat dia ke perpustakaan, gue yang udah kenal dia sejak smp pasti heran dong kalo seorang Angel felicya tertarik dengan buku buku. Kan biasanya dia itu cuma tertarik sama gosip doang" jelas Gizelle panjang lebar.

"Najis tuh orang pencitraan banget, cuhhh..." jawab Adel spontan.

"Iya ihh apa banget dah tuh sih tukang gosip" ucap Melody jijik.

"Heh, lo juga sekarang lagi ngegosip gak punya kaca ya loh?" Ucap Adel.

"Kenapa gue selalu salah di matamu?" Pasrah Melody dan dilanjutkan dengan nyanyiannya yang merusak dunia.

Kau hancurkan akuh dengan sikaaap mu!
Tak sadarkah kau telah menyakitiku!
Lelah hati ini meyakinkamu,;
Ucapanmu...membunuhku huoooo.....

"Berisik sih! Suara lo tuh mencemarkan udara udara yang ada di sini" geram Gizelle sambil memukul Melody dengan bantal.

"Ihh sakit, kalo seorang pinces Melody musnah gimana? Nanti gak ada keturunannnya sedih loh" Melody meringis kesakitan.

"Retceh semua yah kata kata yang keluar dari mulut lo!" Ceplos Adel.

"Mendingan retceh tapi dari omongan sendiri, dari pada si chelsea cuma bisa nyopas kata kata orang" ucap Melody dengan pandangan fokus ke handphone nya.

"Udah udah, bosen gue liat kalian ribut mulu. Lanjutin cerita gak nih?" Lerai Gizelle.

"Ya lanjutin aja" ucap Adel semangat.

Gizelle pun menceritakan seluruh kejadian yang terjadi di sekolah termasuk perpustakaan sekolah pastinya.

"Anjir, tadi si Angel duduk di samping Raziel terus ngajak ngomong dia?"

"Iya tapi kasiannya lagi si Putra itu gak ngejawab apa apa. Dan di situ gue ngakak jayy!" Ucap Gizelle sambil tertawa terbahak bahak.

"Gila tuh orang ternyata kemampuannya selain nyebarin gosip dia bisa cari muka juga. Hahahahaha" ucap Adel.

Mereka asik mengobrol sampai lupa waktu. Akhirnya pada jam 7 malam Melody Dan Gizelle pulang ke rumahnya masing masing.

●●●●●

Keesokan harinya....

Hari ini adalah hari rabu, hari dimana Adel akan masuk sekolah seperti biasa lagi. Keadaanya bertambah baik semenjak kedatangan sahabat sahabatnya yang menghiburnya kemarin.

Pagi ini cuaca sedang berduka, waktu yang seharusnya sudah terlihat terang karena matahari, malah gelap karena awan awan mendung yang berjejeran di langit.

Hujan pun turun dengan deras yang membuat susana hati Adel manjadi sendu dan ingin mengeluarkan keluh kesalnya. Tapi mau gimana lagi, hari ini ia harus pergi ke sekolah karena takut ketinggalan pelajarannya.

Ia berangkat ke sekolah di antar dengan pak Toni, tidak lupa membawa sebuah payung lipat agar mempermudah bila ia ingin ke dalam sekolahnya karena jarak dari gerbang sekolah ke kelas cukup lah jauh.

Sesampainya di depan gerbang sekolah. Adel langsung keluar dari mobilnya dengan payung yang ia buka agar bajunya tidak terguyur hujan.

"Pak Toni jemput Adel seperti biasa ajah yah" ucap Adel sambil menutup pintu mobilnya.

DARKSIDETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang