*Jangan lupa votment^^
Komen bila ada typo yah temen temen:)*
Cuaca begitu cerah sekali, sedikit cahaya mentari masuk melewati celah celah kamar Adel.
Sejak tadi malam Adel sudah kembali ke rumahnya, karena mamanya yang mempunyai jadwal padat karena telah mengambil cuti.
Pagi ini jam 06.30 Adel sudah siap dengan seragamnya, ia akan kembali belajar seperti biasa. Jujur Adel lebih senang berada disana, karena apa? Mamahnya atau.....
●●●●●
Sesampainya di sekolah Adel turun dari mobilnya dan mengijakan kaki lagi ke depan gerbang SMA Pelita.
"Gak sekolah 3 hari, apa kabar nih sekolah" ucap Adel pelan sambil tersenyum.
"Baik baik aja ko" ucap salah seorang pria di belakang Adel dan segera melewati Adel.
"Apa banget sih tuh orang, so kenal banget" ucap Adel.
Adel menyadari bahwa pakaian seragam yang di kenakan pria tadi berbeda dengan seragam sekolahnya.
"Dih dih masuk ke sekolah orang, bener bener gak tau malu tuh orang"
Adel langsung pergi menuju ke kelasnya dan melupakan kejadian tadi, katanya 'mendingan gue mikirin Raziel dari pada si sksd'
Adel masuk kelasnya tanpa ekspresi apa apa. Ia menuju ke kursinya dengan diawali melempar tasnya terlebih dahulu ke bangkunya.
Tak lama kemudian Melody pun datang dan berhenti di depan meja guru.
"Kok gak ada yang jawab?" Tanya Melody kepada seisi kelas.
"Jawab apaan?" Tanya salah satu teman kelasnya heran.
"Kan tadi gue udah ucap salam" perjelas Melody.
"Kapan lo ngucapin?" Tanya Salsa teman kelasnya.
"Dih pada kafir gamau ngejawab salam, astagfirullah" ucap Melody geleng geleng kepala sambil mengelus dadanya.
"Lo tadi gak ngucapin salam, bangsat!" Teriak salah satu perempuan di kelas itu, siapa lagi kalau bukan Adel.
"Kan gue ngucapin dalam hati! Ngegas aja, gak usah pake bangsat berapa tolol?" Tegas Melody mencoba ngelucu.
"O bangsat" jawab Adel.
"Makannya... nasi jangan uduk, kalo punya hati tuh dikasih kuping dong! Dasar para manusia" Melody berarah ke tempat duduknya.
"Beda aja yang setan mah" Ucap seorang pria tiba tiba memasuki kelasnya.
"Siapa tuh yang ngejawab?" Tanya Melody tak terima sambil menengokan kepalanya mencari cari asal suara di pintu kelas.
"Gue, kenapa?" Ucap salah satu pria yang tiba tiba ada di belakang Melody.
Saat Melody berbalik ia terkejut dan mengeluarkan latahnya.
"Eh monyong monyong" latah Melody reflek kemudian memukul pria itu.
"Ihhh.. kan gara gara lo gue jadi latah"
Melody pun menyadari seragam yang digunakan pria itu.
"Lo anak SMA mana? Ko bisa masuk kesini? Jangan jangan lo mata mata yah? Wah... kudu di poto mukanya, nanti gue laporin ke kantor polisi atas dasar memata matai sekolah lain"
Melody pun segera mengambil ponsel dari kantong bajunya dan langsung memfoto pria asing tersebut.
Pria tersebut sedikit terkejut dengan kelakuan perempuan aneh yang tidak ia kenali tiba tiba mengambil foto wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DARKSIDE
Teen Fiction"Tidak ada yang sedang bercanda, hidup memang begitu adanya" Cerita ini bukanlah berisi tentang hantu, teror, maupun hal hal berkaitan dengan dunia kegelapan. Cerita ini mengisahkan tentang pahit manisnya hidup yang dialami oleh salah satu cipta...
