11. Pinggir pantai

46 21 10
                                    


Jangan lupa vote and komen yah^_^

****

"Ngga apa apa kan tadi saya juga ceritain masalah saya ke kamu" ucap Raziel sambil memberikan senyuman manis pertamanya ke Adel, sebelumnya yang Adel tau dari Gizelle tentang Putra ialah manusia yang tidak bisa tersenyum sekali pun.

"Senyuman pertama lo ya?" Adel dapat melihat jelas dari raut wajah Putra yang terlihat kaku.

"Ngga juga" Ekspresinya putra langsung berubah seketika.

"Kaku bener senyuman lo, kaya orang lagi kebelet berak" ceplos Adel. Padahal wajah Putra lebih terlihat menenangkan saat ia terseyum.

"Masa iya mba?"Putra membenarkan kacamatanya. Heran.

Sebenernya Adel kesal dengan embel-embelan mba. Tapi mau gimana lagi sudah dikasih tau diulangi lagi.

"Ngga ya elah, baper banget lo jadi cowo"

"Emang temen pertama lo siapa??" Tanya Adel ingin tahu.

"Sebenernya bukan temen sih. Dia udah saya anggap sebagai kehidupan saya sendiri. Namanya maya"

"Maya apaan tuh? Jangan jangan nama salah satu buku tersayang lo" tebak Adel ngarang.

"Bukan dia itu perempuan cantik yang selalu ada untuk saya"

"Jangan jangan.....jangan jangan lagi"
Canda Adel.

"Masa iya? Gak percaya gue" ucap Adel ngeyel.

"Dia nenek saya" jawab Putra membuat candaan Adel hangus sia sia.

"Oh nama nenek lo." Adel manggut manggut sendiri "gue kira nama temen khayalan lo dari buku" Adel terus saja berusaha membuat candaan sampai ia tertawa dengan kerasnya

"Maaf ya mba, saya ngga suka kalo nenek saya dijadiin candaan"

Tawa Adel pun seketika berhenti.

"Ya...gue ngga maksud" Terdapat nada penyesalan disetiap kata yang Adel ucap.

Suasana pun menjadi hening, bahkan sepertinya suara ombak ombak pun seakan menyalahkan nya. Tidak ada yang berbicara lagi.

Suara dering ponsel Adel pun berbunyi dengan nyaring memecah keheningan.

Adel lansung mengambil ponselnya.

Tertera nama yang menelpon Adel di layar ponsel nya.

My mom is calling.

Adel langsung menerima panggilan dari mamahnya.

"Kenapa Mah?" Tanya Adel heran sambil memberi isyarat kepada Putra untuk diam sebentar.

"Kamu di mana?" Jawab Mamah Adel di telpon.

"Adel lagi dilinggir pantai mah"

"Oh ya udah.. mamah mau jogging dulu, kamu mau ikut?"

"Gak mah Adel disini aja, Adel lagi sama temen Adel"

"Cowo atau laki laki temennnya?"

"Itu sama...ehmm Adel tuh lagi sama ...."

"Ya udah jangan lama lama yah, mamah takut kesiangan kalo jam segini, bye sayang"

adel belum melanjutkan omongannya tetapi sang mama sudah memotongnya.

Tut tut tut

Perbincangan antara kedua ibu dan anak itu pun selesai.

"Ya udah yuk" Adel langsung berdiri dari tempat duduknya.

"Kemana?" Tanya Putra heran.

"Gue mau ngenalin Lo sama dunia" ucap Adel semangat.

DARKSIDETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang