night day 5

101 18 4
                                    

Setelah kejadian tadi pagi, mereka hanya bisa tawakal. Ngadain pengajian di ruang tamu. Khawatir ada yang jadi sasaran selanjutnya. Toh mereka sadar kalo dosa mereka masih banyak. Selepas pengajian yang dihadiri mereka berenam, mereka langsung pergi ke kamar masing-masing. Kecuali Bangchan. Leader satu ini masih heran sama kepergian si Felix ditengah-tengah pengajian berlangsung. Ia tau mungkin si uke ini rada minder, toh ngajinya baru nyampe iqro 5.

Setelah bersusah payah nemuin si bangke satu, akhirnya si pipel itu ditemuin lagi duduk di halaman. Arahnya ke arah sungai deket villa. Bangchan rada heran kenapa Felix kayak gini. Tapi di positif thinking aja, mungkin emang dia lagi nyari feeds yang bagus buat di instagram. Ya, anak estetik mah sabeb.

"Woi, ngapain?" Tanya Bangchan sambil ngerangkul pundak Felix.

"Nyari yang adem, Hyung." Balas Felix pelan sambil senyum kecil. Tapi jatohnya kek om-om pedo lagi ngegoda anak bocah.

"Emang di dalem gak adem?" Tanya Bangchan heran. Perasaan di dalem gak panas dah.

Felix ngalihin pandangannya ke arah Bangchan. Ia menatap Chan dalam. "Gak. Tadi panas."

Chan mengangkat alisnya setengah. "Perasaan waktu pengajian, ACnya dinyalain tuh sama Woojin."

"Pokoknya tadi tuh panas, aku gak kuat. Makanya aku keluar." Balas Felix deep.

Mendengar itu, Chan mundur beberapa langkah. Ia paham betul karakteristik Felix. Dia gak pernah ngomong 'aku' kesiapapun itu. Suaranya juga makin deep.

Wai, itu bukan Lee Felix.

"Lu bukan Felix." Ujar Chan pelan. Tapi sosok itu mendengar. Yaiyalah gimana gak denger coba orang dia ngomongnya pelan tapi bener-bener di deket telinga Felix.

"Kamu... sok tahu.." kata sosok itu sambil cengegesan. Gimana Chan gak parno coba.

Chan menelan ludahnya. Ia bangki perlahan ketika sosok itu menghadap kembali ke arah sungai. Tapi entah cenayang darimana, sosok itu memutar kepalanya perlahan. Menoleh ke arah Chan yang tiba-tiba membeku. Ia merangkak, mendekat ke arah Chan.

"Kamu... takut ya sama aku?" Katanya dengan suara yang amat deep.

Chan menelan ludahnya.

"Padahal..." ucapannya terpotong. "Disini banyak yang kayak aku..."

Chan tidak bisa berkutik.

Sedetik kemudian, Felix melemas dan tubuhnya jatuh ke tanah.

Chan langsung menggoyang-goyangkan badannya. "Felix, bangun Felix. Ini gua Bangchan. Bangun kek lu, plis." Suara Chan parau di akhir kalimat.

"STRAY KIDS. LEE FELIX PINGSAN!!!!!"

....


holiday x stray kids (✓)Where stories live. Discover now