Hatiku Masih Milikmu

Hatiku Masih Milikmu 17

Pagi harinya olga sudah berada di rumah jessica, dan kebetulan jessica akan membuang sampah

"selamat pagi"

"ish kamu ya ngagetin aku aja, ngucapin salam dong"

"yaudah,, assalamualaikum cantik"

"waalaikum salam, makasih pagi-pagi udah muji aku"

"nggak muji juga kok emang dasarnya kamu cantik"

"ih udah ah, aku mau buang sampah jadi gak jadi kalau kamu ngomong terus"

''yaudah sini biar aku aja yang buang"

"gak usah ga, aku aja"

"udah kamu kerjain yang lain aja, biar aku yang buang sampah"

"beneran"

"iya, lagi pula Cuma buang sampah aja mah gampang"

"yaudah sana"

"oke"

"dasar"

Jessica kembali masuk kedalam untuk melanjutkan pekerjaannya yang sempat tertunda, sementara olga langsung masuk kedalam rumah jessica

"loh nak olga tumben pagi-pagi sudah datang"

"iya bu, kan olga jemput jessica"

"tapi ini masih jam 6 loh"

"nggak masalah bu mau jam berapa aja"

"aku udah janji sama dia bu mau buatkan dia sarapan hari ini, makanya cepet datangnya"

"yasudah nanti kita sarapan dulu sama-sama sebelum kalian berangkat ke kampus"

"iya bu, maaf ngerepotin"

"nggak kok ga, untuk calon menantu apa sih yang nggak"ucap bu wulan pergi

"yes,, yes,, yuhuu,,"

"dih kenapa kamu senyum-senyum begitu"

"emang tadi kamu gak denger ya apa yang dikatakan sama ibu"

"apa"

"jangan pura-pura gak tau kenapa sih"

"udah ah jangan ganggu aku"

"ih siapa juga yang ganggu kamu"

"ya itu kamu"

"udah-udah dari pada kita berantem lagi,, hmm,,, aku numpang mandi ya"

"ya ampun jadi kamu belum mandi"

"belum,, hehee"

"dasar pantesan dari tadi bau apa gitu yang aku cium"

"enak aja ngatain aku bau, aku meskipun belum mandi tetep aja wangi nih cium"mencoba mendekati jessica

"aahhh,, ibu"teriak jess

"hahaaaa,,,"olga langsung berlari ke kamar mandi

"kenapa sih kalian ini"

"olga bu, belum mandi udah deketin aku"

"kamu ini jess"

*****

*kamu adalah orang pertama yang aku kenal dan kamu adalah dunia ku, kamu selalu memberikan segalanya kamu adalah segalanya untuk aku tapi apakah aku pantas untuk kamu, sementara di luar sana masih banyak wanita yang menginginkan kamu, tapi hati aku berkata YAKIN DENGAN KAMU, jika Tuhan berkehendak kita bersatu pasti aku akan menjadi wanita yang bahagia walau dulu harus ada yang tersakiti. Ayah selalu bilang carilah laki-laki yang seperti ayah, baik,bertanggung jawab,sopan dan sayang dengan keluarga dan itu sudah aku temukan dalam diri kamu. Terima kasih untuk segalanya, cinta dan sayang kamu untuk aku dan juga cinta di dalam persahabatan kita* .....