#6. Siapa kamu?

94 6 0
                                    

Author POV

Kring kring kring..

Telepon Kara berbunyi. Kara yang sedang tertidur terbangun karena itu.  Kara berlari mengambil ponsel Kara. Dia lupa entah dimana dia menaruhnya. Akhirnya dia menemukan disamping lampu tidurnya. Terlihat disana hanya tampak nomor saja. Kara ragu untuk mengangkatnya.

"Hallo"

"Eh hay"

"Ini siapa? "

"Siapa lagi kalo bukan pacar lo?"

Deg.  Kara mematikan ponselnya. Kara mencerna kalimat itu. Pasti itu Ardian. Ya Kara tau betul suara Ardian. Kara masih menggenggam ponselnya.

Drttttt drtttttt. 

Ponsel Kara bergetar. Ada notif Whatsaap disana. Ternyata cowok gila itu. 

Ardian :
"Selamat pagi Sayang 😍 udah siap? Aku udah ada di depan gerbang rumahmu. "

What? Jam berapa ini? Kenapa dia udah ada aja disini si. Kara melirik jam dindingnya menunjukkan pukul 6.25. Dengan segera Kara mengambil handuk dan segera masuk kedalam kamar mandi.

Hanya membutuhkan waktu 15 menit untuk dia mandi dan memakai seragamnya dan juga memoles sedikit wajahnya. Sedikit polesan namun mampu membuat dia sedikit menarik.

Tap tap tap

Suara kaki Kara sedikit mempercepat untuk menuruni anak tangga di rumah itu. Tidak sempat sarapan untuknya.

"Sayang? Sarapan dulu nak!" Bundanya yang sejak tadi berada di meja makan terus terusan mengajak Kara untuk sarapan pagi. Entah dimana ayahnya kenapa tidak terlihat hari ini.

"Enggak ma! Kara buru buru ada ulangan juga hari ini. Bye" Kara mencium pipi mamanya itu.

Ceklek

Kara membuka pintu dan terlihat disana terparkir mobil sport entah punya siapa itu Kara tidak mengetahuinya. Apa itu mobil Jams atau mobil Ardian? Kara acuh dan dia menaiki motor maticnya karena Jams sudah berangkat terlebih dahulu untuk menjemput pacarnya dulu.

Saat Kara ingin keluar dari gerbang. Sulit untuk dia keluar karna disana terpampang jelas mobil sport biru milik siapa lah entah. Tepat disamping motor matic Kara.

"Mobil siapa si niiiiiiii?????

Jleg.

Kaca mobil itu terbuka menunjukkan siapa yang berada di dalam mobil itu. Bisa terlihat jelas Ardian dengan mengenakan seragam sekolah dibalut jaket levis nya.

"Ngapain lo disini?"

"Ya mau jemput kamulah!"

"Enggak.. gue mau berangkat sendiri.!!!"

"Enggak.... pokoknya kamu sama aku!!!! Titik. Aku gamau penolakan atau aku yang maksa!!!"

Dengan berat hati Kara menyetandarkan motornya kembali dan berdiri di samping pintu mobil Ardian. Ardian membukakan pintu itu. "Selamat pagi sayang. Semangat beraktivitas. "

Kara masuk kedalam mobil itu tanpa kata kata sedikitpun. Ardian mulai melajukan kendaraannya. Selama dalam perjalanan suasana tampak canggung tidak ada yang mau memulai percakapan kecil kecilan disini.

"Kamu udah sarapan?" Ardian memulai percakapan nya agar tidak sedikit canggung dalam perjalanan mereka.

"Blom" dengan singkat padat dan jelas Kara dengan kerendahan suaranya menjawab pertanyaan Ardian.

"Yaudah kita makan dulu ya?"

"Nggak mau.. gue ada ulangan pagi ini jadi gue gabisa!"

"Yaelah kenapa si lo gabisa ganti lo gue itu jadi aku kamu aja?"

Complexity Love (Possesif)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang