*Alisya Putri Burhan
*Hasan Baskoro
*Isabella AnastasyaLet's begin...
Sudah sebulan semenjak aku dan Hasan terakhir kali bertemu membicarakan tentang Aska dan Bella. Tidak ada hal lain selain tanya dan jawab,bahkan sejak kejadian itu Hasan
Tidak lagi mengunjungi ku,dia hanya menghubungiku lewat pesan,itu pun dia hanya bertanya pertanyaan yang formal,seperti keadaan ku,ibu,faqi dan juga Nisa.Aku pun seolah membiarkan situasi ini membuat kami menjauh,mungkin kami memang harus punya waktu untuk berfikir,apalagi aku sedang di Landa patah hati karena Aska,kadang aku bingung mau percaya atau tidak,tapi bagi ku,aku benar benar ingin mengikhlaskan segalanya,termasuk rasa sakit hati ku.
Drt...drt...drt...drt...
Tiba tiba saja ponsel ku bergetar,awalnya ku fikir hanya sebuah pesan tapi getaran panjang itu membuat ku tersadar dan segera mengambil nya.
Ku baca di layar nya tertulis jelas nama Hasan,dia yang mengganti nama kontaknya sendiri di ponsel ku,ya ku biarkan saja,sudah ketangkap basah juga.
"Kamu dimana?" Suara hasan langsung terdengar di telinga,entah mengapa aku ingin tersenyum,mungkin rindu dengan suara sombong nya itu.
"Dirumah,tumben menelepon ku?" Tanya ku.
"Ada yang mau aku bicarakan,bisa pergi dengan ku?"
Aku terdiam dulu sejenak,menimbang apa aku mau bertemu atau tidak,masalahnya kami sudah jadi lumayan canggung,dan aku pun tidak tau topik apa yang ingin dia bicarakan,aku takut kalau hal itu menyangkut obrolan kami terakhir kali.
"Bisa tidak?" Tanya dia lagi.
"Bisa" jawab ku.
"Yasudah 5 menit lagi aku datang menjemput mu"
Hasan menutup telepon nya sepihak,bahkan aku belum sempat mengatakan iya atau basa basi lain nya,tapi tanpa ingin ku fikirkan akhirnya aku lebih memilih bersiap siap untuk kedatangan hasan.
"Ka Alisya mau kemana?" Itu faqi,dia datang dengan buku dan pensil di kedua tangannya.
"Mau keluar sebentar sama ka Hasan,ada apa?"
"Oh akhirnya ketemu lagi ya ka?"
"Ha?" Kali ini aku menganga dengan perkataan faqi,maksudnya apa?
"Maksudnya apa?"
Tok tok tok
Tanpa sempat menjawab,Faqi berjalan menuju pintu untuk melihat siapa yang datang.
"Kak Hasan?" Sapa faqi dengan ceria,Hasan pun menyambutnya dengan mengusap puncak kepala faqi sambil tersenyum.
"Faqi sudah makan?mana Nisa?" Tanya Hasan.
"Sudah makan,Nisa lagi di kamar sama ibu masih tidur ka hehehe"
Jam memang baru menunjukan pukul 9 pagi,Nisa seharusnya memang belum bangun,kalau ibu... Ya ibu memang begitu.
"Kak Hasan dan kak lisya nya pergi dulu ga apa apa kan?"
Faqi mengangguk sekali sebagai jawaban. Aku pun berpamitan untuk pergi dan meminta tolong pada faqi agar memberitahu ibu jika sudah bangun.
"Dahh~" faqi melambaikan tangannya ketika mobil yang aku dan Hasan naikin sudah melaju,aku membalas nya.
"Mau kemana?" Tanya ku,Hasan masih fokus ke depan seperti tidak ada niatan untuk menoleh.
"Restoran"
KAMU SEDANG MEMBACA
Alisya
RomanceAku punya rumah tapi tidak hangat, padahal aku punya keluarga di dalam nya Aku punya kekasih tapi tidak bisa di percaya,padahal aku sangat mencintainya Aku punya banyak teman tapi mereka palsu pada ku, padahal aku nyata untuk mereka _ALISYA_