ISABELLA ( bag 11 )

107 6 5
                                    

Kali ini biarkan Bella yang bercerita

*Alisya Putri Burhan
*Hasan Baskoro
*Isabella Anastasya
*Aska Pranaja
*Yuna Kim
*Ron Ashley








Let's begin...







Aku sedang berdiri di depan cermin,memandang diriku yang kini memakai celana panjang dan kemeja berlengan panjang,pakaian yang sebenarnya jarang bahkan hampir tidak pernah ku sentuh,ini semua karena Alisya.

aku juga sama sekali tidak memakai riasan di wajah ku,malas.. aku benar benar malas rasanya untuk sekedar mempercantik diri,tidak ada gairah,aku yang biasanya selalu tidak pede tanpa make up,kini tersentuh bedak pun tidak.

"Liatin apa sih ka?udah cantik kok" kata seseorang yang baru saja masuk ke dalam kamar ku,aku hafal suaranya.

"Bohong,aku ga pakai make up lho Ron"
Benar,orang itu adalah Ron.

"Lebih cantik begini kak,natural"
Aku hanya tersenyum dan duduk di sofa,di ikuti Ron yang juga duduk di sofa samping ku.

"Jarang jarang liat kak Bella no make up,hahaha"

"Sekali lagi ngeledek,aku usir kamu ya"

Ron malah makin tertawa,menyebalkan sekali.

"Kak Hasan sudah sampai belum ya?" Tanya Ron,aku hanya mengangkat bahu ku sekali,aku tidak tau.

"Mungkin baru sampai bandara" kataku.

"Hebat ya dia,cepet banget cari tiket pesawat nya,padahal kan dadakan" ucap Ron sambil membuka jaket hitam nya dan ia letakan di meja.

"Kalo ga ada tiket pesawat,dia pasti bakal sewa jet pribadi buat ke Indonesia"

"Masa sih ka?" Ron tampak tidak percaya,aku pun sebenarnya asal bicara,tapi entah mengapa aku merasa apa yang ku katakan tadi ada benarnya.

"Hasan tipe orang yang seperti itu" kata ku.

"Tapi kak lisya kenapa ga bilang dari awal ya kalau udah tau kita saudara?" Tanya Ron.

Alisya memang sudah tau kalau aku dan Ron sebenarnya hanyalah sepupu,wanita itu ternyata tidak mudah di kelabui,ini semua juga karena Ron yang malah mendekati Alisya,katanya Ron suka pada Alisya.

"Kan gara gara kamu juga makanya ketauan"
Kata ku kesal,tapi dia malah tersenyum sok manis.

"Aku suka beneran lho sama kak Alisya"
Kata Ron,sudah berkali kali dia mengatakan itu padaku,tapi tidak sempat ia sampaikan pada Alisya .

"Kalau Hasan dengar,pasti dia akan memukul kamu sampai babak belur"

"Ga apa apa,kalau itu pengorbanan nya"

"Bukannya kamu lebih suka wanita yang tinggi semampai, suka pakai make up,dan berpakaian sexy, Alisya kan jauh dari semua itu"

"Justru itu,dengan mereka yang kak Bella sebutkan barusan hanyalah untuk main main, kalau sama kak Alisya aku ingin serius"

Ron tersenyum lagi bahkan sampai memperlihatkan gigi nya,pria ini benar benar keras kepala,padahal awalnya aku menyuruhnya berpura pura menjadi kekasih ku,malah dia yang kepincut dengan Alisya.

"Ngelantur aja omongan kamu,ayo kita berangkat"
Kata ku sambil berdiri dan mengambil tas serta selendang ku di atas tempat tidur.

"Tunggu dulu" Ron menahan tangan ku,aku pun menatapnya bingung.

"Kak Bella sudah siap?" Tanya nya dengan raut khawatir.

"Kalau belum siap?"

"Kita tetap harus pergi"
Aku menghela nafas kasar,sungguh hadiah terindah sekaligus menyebalkan punya sepupu macam Ron begini.

AlisyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang