01. dia jeffrey.

43.7K 3.9K 354
                                    

zahra melangkah santai kearah meja makan yang terletak di dapur. yang tak jauh dari kamarnya. setelah duduk ditempat favorit nya. jeni yang awalnya memasak lalu menoleh ke arah belakang untuk melihat putri kesayangannya. "gak bangunin abang kamu ?"tanya jeni. penasaran. karena biasanya. setiap pagi dan akan memulai untuk sekolah. rumahnya akan didominasi oleh suara zahra yang akan membangunkan kakak laki lakinya.

zahra hanya mengangkat kedua bahunya. "malas ma. entar bangun sendiri juga." jawab zahra. tidak peduli lagi tentang kakaknya yang masih tidur.

"nanti kalau kamu terlambat gimana ?" celetuk jeni. dengan nasi goreng yang baru saja jadi. dan ia letakan di meja.

"biarin."ujar zahra. kembali tidak peduli.

"gimana. kalau nilai kamu dipotong sama pak fari lagi ?" goda jeni pada putrinya. tepat setelah ia menudukan dirinya di kursi. tepat didepan zahra.

zahra mendongkak wajahnya untuk melihat wajah ibunya. pasalnya ia tadi sedang membaca novel yang baru saja ia pinjam. di perpustakaan umum. dekat rumahnya.

dengan bibir yang dimajukan. ia pun mendesah kesal. "mama ihh.."

jeni tertawa kecil. karena berhasil menggoda putrinya. ia mengambil piring lalu mengisinya dengan nasi goreng buatannya. "yaudah. makan dulu nih!. novelnya simpan dulu."

"iya mamaaa" ujar zahra dengan nada dibuat buat. membuat jeni menggeleng melihat tingkah anak bungsunya itu.

"pagi. sayang" ujar indra. saat sampai dimeja makan dengan kemeja yang dibalut jas yang rapi.

"pagi juga."

"pagi. yah"

indra tersenyum. lalu mendudukan dirinya di samping jeni. istrinya. ia melihat ada satu kursi yang masih kosong. keningnya mengenyit. "loh ?. farhan mana ?"

"biasa pa. masih tidur pasti"ujar zahra malas. sangat kesal karena dari tadi kakaknya belum muncul, apa iya ? zahra harus berdiri lagi lalu berteriak didepan pintu kamar kakak nya itu ?

"sembarangan, kakak udah bangun ya." Ujar Farhan yang muncul secara tiba - tiba.  sebelum duduk disamping adiknya, ia memilih mengacak rambut zahra terlebih dahulu.

zahra sedikit kaget dan menoleh. "kak muncul kayak jalangkung aja."

jeni dan indra hanya tertawa mendengar pernyataan dari zahra sementara farhan terlihat mengumpat tanpa suara.

"enak banget kamu bilang kakak jalangkung ? kaka ganteng loh!"

"halah! gantengan juga kuki!"

"apa ?! kuki itu ayam sebelah! kamu samain kaka sama ayam!"

"iya!"

"heh udah udah! masih pagi juga, udah berantem." lerai jeni pada kedua anaknya. yang sudah beranjak remaja.

"kaka tuh ma! ngeselin."

"lah kok kaka sih ?. kamu yang duluan ngehina kakak!"

"udah. farhan ngalah!" suruh indra pada farhan. farhan hanya diam lalu mengambil piring untuk makan.

hening untuk beberapa detik.

"kaka udah mandi, kan ?"tanya zahra, memastikan. karena jam sudah menunjukan pukul tujuh pagi. sementara di semester baru ini ia harus masuk pukul tujuh lewat lima belas menit.

"belum." jawab farhan santai, membuat zahra tersedak lalu melotot kecil kearah farhan.

"KAKAKKK! AKU MASUK JAM TUJUH LEWAT LIMA BELAS MENIT! SEMENTARA INI UDAH JAM TUJUH! BENERAN DEH! MENDINGAN SI KUKI DIBANDING KAKAK!"

BISU || Jung jaehyun (Complited √)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang