08. kantin

15.9K 2.5K 356
                                    

"Ra, mau makan apa ?" tanya ratna sambil melihat berbagai penjual terjejer dikantin. Zahra melirik beberapa stan yang cukup menggoda. Tapi hati nya tetep berteriak.

"Bakso rat." celetuk zahra sambil cegegesan. "Terus, bakso teruss. Yaudah gw mie ayam. Gw pesanin cari meja gih" perintah ratna yang di tanggapi dengan anggukan semangat dari zahra. "Sipp pak bos"

Bisa dibilang mood zahra lagi senang banget. Terlihat dari wajahnya yang tidak pernah berhenti tersenyum dengan cerah. Zahra memilih meja bermuatan untuk empat orang di jejeran kedua disudut sebelah kanan.

Zahra duduk lalu memeriksa hp nya. Membuka WA, tapi tidak ada notif yang menarik. Zahra mendadak teringat sesuatu lalu menepuk dahinya."astaga. Gw ga tau no wa nya ka jeff" ujarnya kesal. "Eh tapi bisa gw minta deng, nanti."

"Eh tapi gimana mintanya ? Gengsi ihh masa cewe yang minta." ujar zahra berbicara pada dirinya sendiri. Ratna datang lalu duduk didepan gadis tersebut. "Gila kali ya, gw punya teman bicara sendiri."sindir ratna sambil memberikan bakso pesanan zahra. Yang dikasih cuman cegegesan.

Mereka kemudian makan karena sudah kelaparan. Tapi zahra mendadak berhenti karena ratna menanyakan suatu topik. "Lo masih mau ngejar ka jeff ?"

Zahra mengangguk dengan semangat. "woiyadong. Orang kayak ka jeff idaman tauu"

Ratna menghela nafas secara kasar. Kenapa bisa sahabatnya ini mempunyai selera kepada orang bisu ? Ratna memang mengakui Jeffrey ganteng tapi dia bisu apa gunanya ? Anak osis banyak yang lebih ganteng dari Jeffrey kok. Pikirnya. "Loe suka ka jeff kenapa sih ? Ganteng ? Ga guna ra, dia bisu. Banyak yang ganteng kok di osis selain dia"

Zahra sedikit batuk mendengar pernyataan dari sahabatnya tersebut. Dia minum lalu menatap ratna dengan serius. "Iya. Gw suka ka Jeffrey emang pertama dari wajahnya doang. Tapi semakin gw ngedeketin diri ke dia bukan cuman tampangnya tapi attidutide nya bagus."

"Iya gw tau zahra... Tapi dia-"

"Apa ? Bisu ? Terus kenapa kalau bisu ? Ada yang salah ? Gw kasih tau ya rat. Ga ada orang yang mau terlahir bisu atau bahkan cacat. Lo ga tau gimana tertekannya ka jeff kalau ngejauhin cuman karena bisu. Gw makin suka sama dia karena ngeliat dia orangnya kuat. Ahhh apalagi senyumnya rat. Ish loe sih bahas ka jeff jadi makin bucin kan gw" jelas zahra panjang lebar membuat ratna merotasi matanya malas. "Emang susah kasih nasehat ke orang yang lagi jatuh cinta."

"Hehe"

"Tapi ingat ra, jangan terlalu sayang sama manusia. Loe yang kesiksa loe yang bakal sakit"

"Iyaiyaaaa mama" ucap zahra dengan nada dibuat buat. Membuat ratna tersenyum tipis lalu menggeleng kan kepalanya melihat kelakuan sahabatnya tersebut.

Ratna mengedarkan pandangannya lalu tersentak saat melihat Jeffrey berdiri tak jauh dari meja makan mereka. "Ra.."

Zahra menatap ratna bingung. Kenapa wajahnya tegang gitu ?.
"Kenapa rat ? Tumben banget muka loe kaget gitu ? Baru sadar gw imut ?"
Goda zahra dengan percaya diri.

Plak.

"Aduhh sakitt" keluh zahra saat kepalanya dijitak keras. Ratna mendengus kesal. "Serius nih. Coba balik kebelakang deh."

"Kenapa sih ? Emang ad-" ucapan zahra mendadak berhenti ketika matanya menangkap dan bertemu dengan Jeffrey. Mata mereka bertemu membuat zahra mematung seketika. "Kak jeff dengar obrolan kita ga ya?"batin zahra gelisah.

Jeffrey yang sempat mematung karena mendengar pembicaraan tentang dirinya kemudian berdehem untuk mencairkan suasana yang canggung. Dia berjalan mendekat lalu meletakkan bekal makanan ke meja lalu pergi begitu saja.

BISU || Jung jaehyun (Complited √)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang