zahra membersihkan luka ditangan kanan jeffrey dengan hati - hati. darah nya sudah mengering cukup sulit buat di bersihin. suasana kamar yang dingin dan canggung. zahra yang fokus membershkan luka dan jeffrey yang sesekali menguap dan tak minat untuk menambah interaksi lebih. dia sudah cukup ngantuk dan capek.
"kalau lagi ada masalah itu jangan nyakitin diri sendiri kak, ga bagus." kata zahra. jeffrey hanya mengangguk mengiyakan. "kalau ada masalah itu curhat ke orang yang kaka percaya kayak aku. hehe" ujar zahra berusaha melucu. jeffrey hanya senyum kecut. "orang dipercaya ? bullshit"batin jeffrey.
"bercanda sih. maksud aku kayak ke johan adek kaka atau sahabat kaka. gunanya mereka juga itu, nenangin sama nguatin kaka kalau ada masalah.atau ga tidur sama kayak jalan - jalan kayak tadi tapi engga boleh kalau nyakitin diri sendiri" kata zahra dengan tatapan yang masih fokus memberikan betadin dan perban ke luka jeffrey yang berada di bagian carpals.
"soalnya kalau kaka nyakitin diri sendiri aku khawatir." kata zahra pelan, jeffrey hanya melihatnya dengan alis sebelah terangkat.
"nah udah selesaii deh.." ujar girang zahra sekaligus mengalihkan topik pembicaraan. ia mendongkak an kepala sehingga tatapannya dan jeffrey bertemu. "udah selesai kak"
jeffrey mengangguk. ia mengerakkan jarinya untuk membuat suatu kalimat. "makasih."
"ma.ka.sih." eja zahra mengikuti gerakan tangan jeffrey. ia mengangguk senang dengan senyum yang manis. "sama - sama kak. yaudah tidur gih, aku ga ganggu hehe."kata zahra. ia berdiri lalu berjalan kearah pintu kamar dengan diikuti jeffrey di belakang.
zahra sudah keluar dari kamar dan jeffrey yang menutup pintu kamar untuk dikunci. tapi zahra mendadak berbalik dan menahan pintu kamar. jeffrey menatap zahra bingung, alis yang lagi - lagi dia angkat sebelah sebagai tanda tanya.
zahra hanya terkekeh. "cuman mau bilang. goodnight kak. jangan lupa mimpiin aku hehehehe"goda zahra malu malu lalu lari cepat kekamarnya. jeffrey hanya menggelengkan kepalanya lalu masuk dan mengunci pintu.
-°bisu°-
zahra duduk didalam ruang kelas yang cukup ramai. didominan kan oleh kaum hawa. iyap. sekarang sedang rapat tentang festival sekolah yang akan diadakan oleh anak osis. sebenarnya mood zahra sedang berantakan karena tadi pagi ia kesiangan dan lupa membawa buku bahasa indonesia yang berjadwal ada PR hari ini.
dan membuatnya dihukum berdiri di lapangan an mencatat satu bab materi. padahal dia sudah mengerjakan PR itu sampai begadang. salahkan farhan yang tidak membangunkannya saat pagi dan alhasil dia kesiangan. "moga aja keselek loe sekarang kak farhan. gw sebut mulu nama loe. mampus loe disana. lidah kegigit mulu." ujar kesal zahra dengan sedikit memukul meja didepannya.
tapi untungnya saat tadi pagi zahra masih ada kesempatan nebeng dengan jeffrey. mengingat itu membuatngya tersenyum manis. Ia melihat kearah depan keadaan kelas yang semakin ribut mendadak sunyi karena anak anak osis yang mulai masuk.
kak dirga, kak marchel, kak dani, kak jonny. dan beberapa panitia lainnya.
dan tentu saja mata zahra langsung menangkap seseorang. jeffrey yang masuk paling terakhir.
"ya tuhan. kok ada makhluk setampan itu."
"makasih"
zahra kaget dan mendadak menoleh melihat siapa yang menjawab pujiannya tadi. karena zahra tadi hanya duduk sendiri di meja dengan urutan paling belakang sebelah kanan. ratna tidak minat ikut hal - hal seperti ini. buang - buang waktu katanya.
"buset, siapa ?" ujar kaget spontan zahra. si pelaku hanya tertawa lalu tersenyum manis. "loe sih dari tadi gw liat melamun mulu. gw tadi nanya boleh duduk disini soalnya meja lain penuh. cuman nyengir - nyengir doang." ujarnya panjang lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
BISU || Jung jaehyun (Complited √)
Fanfiction"itu ganteng" "iya. namanya kak Jeffrey. emang ganteng. sayangnya." "sayangnya ?" "dia bisu."