Zahra sangat merasa kesel sebenarnya. Tapi entah hanya karena seorang Jeffrey yang mendadak menawarkan jasa untuk mengantar. Gadis tersebut tak berhenti tersenyum sampai di kelas. Dia tidak peduli lagi tentang kuis. Toh. Dia bisa minta perbaikan. Yang jelas dia senang Jeffrey mengantar nya kesekolah.
Dalam perjalanan. Ada beberapa kesempatan dia sedikit memegang pinggang Jeffrey. Hampir memeluknya. Modus hehe.
Itulah yang membuat zahra sedang terduduk manis di kursi dengan menatap tangannya dan tak berhenti tersenyum. Padahal ibu mery -guru sejarah- sedang tengah memarahinya karena terlambat. "Kamu ini dengar ga sih ? Malah senyam senyum kayak orang bodoh. Heh!" bentak sekali lagi ibu mery membuat zahra mendongkak dan menatap bu mery yang tengah menatapnya dengan wajah galak.
Tetap dengan senyum manisnya, zahra berkata "wah ibu cantik Hari ini makan apa ? Kok wajah ibu cerah banget"
Ibu mery terdiam, agak senang sebenarnya dia dipuji, Sedikit memerah akibat tersipu, Ibu mery hanya berdehem, Zahra tertawa kecil lalu berdiri. "Udah ya bu! Maaf saya terlambat, Toh nanti kuisnya bakal saya ganti kok dengan catatan, mau catatannya satu bab saya bisa kerjakan kok, Oke bu ?" Seru zahra sembari menawarkan sebuah jasa nulis pengganti nilai kuis, Bu merry hanya terdiam mematung. "Okeee" seru zahra tanpa menunggu persetujuan sang guru terlebih dahulu lalu kembali ketempat duduknya dengan masih mempertahan kan senyum manisnya.
Bu mery hanya menggelengkan kepalanya sembari bergumam "anak zaman sekarang makin ga waras"
Jam sudah menunjukkan pukul 09:45 WIB dan tidak perlu menunggu waktu lama bel berbunyi tanda istirahat pun datang membuat seluruh keras berteriak kesenangan dan para guru yang mengakhiri mata pembelajarannya.
Sama seperti kelas X ipa 3, mereka bersorak kesenangan dan ibu mery yang hanya menggelengkan kepalanya.
"BU UDAH ISTIRAHAT BU" teriak dewa, yang ga pernah absen ke kantin saat istirahat.
"ibu tau, Yaudah, Nanti minggu depan kita ke materi selanjutnya dan zahraaa-" panggil bu mery dengan manja membuat zahra tersenyum kikuk. "Iya buu".
"Jangan lupa catatan minggu depan 1 BAB yaaa~~" kata bu mery dengan senyum kemenangan.
Zahra berusaha senyum dengan manis. "Hehehe iya buu"
"Sialan, nyesel gw ngomong kek gitu. Niatnya bercanda malah di benerin".
Batin zahra kesal.Bu mery pun keluar dari kelas membuat zahra bernapas lega dan anak murid lainnya yang berlari berkeliaran keluar kelas. "Ayo rat, Ke kantin, Cacing gw udah meronta ronta nih minta dikasih makan" keluh zahra dengan mengusap usap perutnya.
Baru zahra dan ratna beranjak ingin pergi ke kantin. Murid anak kelas
X ipa 3 yang baru saja keluar ramai sekarang masuk kembali dengan wajah kesal dan lesu -bagi laki laki- perempuan ada beberapa yang terlihat girang dan senang. "Masukk ulang woiii ada nak nak babu" teriak dewa dengan nada mencibir, Irwan yang berada dibelakang lantas memukul pelan kepala teman sekelasnya itu. "Goblom, itu kaka kelas njir""Bodoamat, orang lapar mau makan malah dihalang disuruh masuk ulang, Kan ngeselin njir," tutur mendadak reza yang muncul di samping irwan.
"Anjir kaget gw" ujar irwan sambil memukul pundak reza, Laki laki yang mempunya rambut lurus jatuh tersebut hanya menghembuskan nafas kesalnya.
"Gw tau kok. Lo kaget karena ke gantengan gw yang ga ada taranya" ujar percaya diri reza, akibat gemas irwan memukul agak keras kepala reza sembari melotot kecil "Matamu"
semua murid pun sudah duduk kembali ketempat masing masing, dengan anak laki laki memasang wajah kusam dan masam Sementara anak perempuan memasang wajah senang dan cerah. Tak luput lagi dengan zahra yang tadi kesal ingin mengeluh mendadak cerah melihat dirga, Marcell dan Jeffrey yang membawa sebuah plastik hitam masuk kedalam kelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BISU || Jung jaehyun (Complited √)
Fanfiction"itu ganteng" "iya. namanya kak Jeffrey. emang ganteng. sayangnya." "sayangnya ?" "dia bisu."