Celaka hanya karena sebuah rasa
***
Tiba di sekolah salsa berbentrokan dengan Nalens di depan kelas. Nalens kini berubah drastis. Tidak senyum sama sekali. Bahkan tidak menatap wajah salsa.
Salsa hanya menatap nalens aneh sambil mengerutkan bibir. Sungguh ini bukan hal yang biasa. Ini lebih penting dari tugas sekolah baginya. Salsa akan menanyakan perihal kemarin di status facebook tapi..tapi nalens sekarang masih dalam emosi yang meluap luap.
Nalens bahkan saat ini tidak mengucapkan sepatah kata apapun kepada salsa,,tidak!!tidak hanya kepada salsa!!tapi kesemua orang!!apa jadinya kalo nalens menjadi cowok dingin?? Apa salsa akan menjadi cewek dingin juga?? AHH TIDAK MUNGKIN......
Salsa sangat merasa kebingungan dengan suasana ini. Sebenarnya salsa juga mempunyai sahabat yang bernama Viona tetapi hari ini dia tidak masuk sekolah katanya sihh ada keperluan mendadak yang mengharuskan viona ada di acara tersebut. Jadilah salsa kesepian lagi.
Lalu teman yang lainnya kemana??
Salsa mempunyai banyak teman sebenarnya. Namun salsa merasa dirinya hanya mempunyai teman dua yaitu Nalens dan viona. Entah mengapa hanya ada dua nama teman yang tidak bisa di ganggu gugat.Viona memang sahabat salsa semenjak mereka bertemu di salah satu ajang olimpiade di sebuah sekolah besar yang ada di daerah Bandung. Pertemuan itu awalnya berupa saingan besar dalam suatu ruangan yang berisi anak anak pintar dari penjuru kota. Persaingan menjadikan salsa dan viona sebagai sahabat. Kini viona dan salsa di pertemukan dalam satu sekolah yang sama.
"Baiklah aku akan berdiam diri di kelas sendirian seperti ini.." ucap salsa.
Pelajaran demi pelajaran di lalui bersama. Hingga akhirnya bel pulang berbunyi. Pelajaran bahasa pun berakhir. Guru yang sedang duduk di mejanya kini berdiri dan mengakhiri materi di hari ini,lalu pergi meninggalkan kelas. Di susul murid murid yang berlomba lomba keluar dari kelas,seolah olah keluar dari jeruji besi.
Salsa sengaja masih duduk di bangkunya saat teman temannya mulai keluar kelas. Nalens juga kali ini keluar kelas paling terakhir biasanya selalu awal atau kedua setelah geng RUSUH keluar.
Salsa sengaja masih menetap di bangkunya menunggu nalens keluar kelas duluan. 2 menit kemudian...
Akhirnya nalens keluar masih dengan raut wajah bete dan terlihat songong. Yaa nalens keluar kelas melewati salsa begitu saja tanpa melihat,melirik bahkan tanpa senyum.Salsa berjalan mengekori nalens. Hening!!! Hening sekali!!!
Bahkan sampai ke parkiran pun mereka berdua saling membisu.Oke kalau emang maunya nyuekin gue. Gue bisa lebih cuek dari lo. Tapi masa iya gue cuek ke sahabat gue sendiri??kan aneh. Gue harap lo ngechat ke gue nanti malam lens.. batin ku berkata.
Nalens pergi begitu saja tanpa memberi klakson ataupun ajakan.
"Baiklah kali ini aku mulai faham." Ucap salsa sambil memarkirkan motornya.
Sampai di pertengahan menuju arah pulang pandangan salsa tiba tiba memburam. Salsa mengedipkan matanya berulang ulang guna memperjelas pandangannya. Kini matanya semakin memburam,kepalanya pun mulai terasa pening. Salsa sudah tidak kuat lagi menahan rasa sakit di kepalanya.
Braaaakkkkkk
Salsa membantingkan stir motor dan pandangannya menjadi gelap,hitam pekat.
***

KAMU SEDANG MEMBACA
Really You Mine
Ficção AdolescenteGadis yang mencoba bercinta dengan kakak kelas dan harus berakhir dengan perasaan datar nya sama seperti perasaan kala ia kenal pertama kali dengannya. Kondisi keluarga yang selalu di rahasiakan bella selama ini terkuak oleh salsa di susul katrin. ...