VIEW 2

163 19 6
                                    

  "Hhm?" Taemin menggaruk-garuk kepalanya setelah ia membuka mata dan mendapati sebuah atap yang begitu dekat dengan jarak kepalanya. Dan bergoyang. Dan ia dalam posisi duduk.

Taemin menegakkan tubuhnya, lalu memandang sekitar. Berusaha memproses apa yang tengah terjadi.

Ia mendapati Minho tertidur di sebelah kirinya, dan Jonghyun di sebelah kanannya. Lalu di depannya ada Jinki dan Kibum yang sama terlelap. Sepertinya mereka tengah berada di dalam sebuah mobil, melihat ada empat kursi lainnya di depan tempat duduk Jinki dan Kibum. Satu diantaranya adalah kursi pengemudi. Dan semua kursi itu sudah ditempati oleh orang...

"SIAPA KALIAN?!" Taemin membelalak begitu ingat ia tidak mengenal satupun dari keempat orang yang berada di mobil ini.

Serentak tiga diantara mereka menoleh ke arah Taemin. Dan semuanya mengenakan topeng yang begitu menyeramkan.

"Hai!" sapa satu diantara mereka, seraya tersenyum dibalik topeng yang dikenakan. Taemin bisa melihatnya karena topeng yang mereka kenakan masih bisa menunjukkan area bibir, hidung, dan mata. "Akhirnya sadar juga hehe."

"Siapa kalian? Ini di mana? Kita mau dibawa ke mana?!" cerocos Taemin langsung. Kedua tangannya berusaha membangunkan Minho dan Jonghyun yang masih terlelap di sebelahnya. "Hyung! Bangun!"

Taemin mengguncang-guncang tubuh mereka, namun tidak juga membuahkan hasil. Membuat ketiga penculik yang masih setia memperhatikan Taemin terkikik geli.

"Biarin aja sih mereka tidur. Nanti kalo udah saatnya sadar juga bangun," ucap salah satu diantara mereka.

"Gak bisa! Gue harus bangunin mereka biar bisa kabur bareng," jawab Taemin tanpa sadar yang semakin mengundang tawa bagi yang mendengar.

"Kok malah ketawa?! Bantu bangunin dong!" serunya dengan kedua tangan yang masih aktif mengguncang bahu Jonghyun dan Minho.

"Iihh yang ini gemesin banget sih," ucap salah satu dari mereka seraya mencubit lengan temannya.

"Akhh sakit!" seru temannya yang tercubit mengaduh sakit. Ia kembali beralih ke Taemin, "udah mending lo balik tidur, perjalanan kita masih jauh."

Taemin menggeleng kuat. "Gimana gue bisa tidur kalo ternyata gue diculik sama orang nggak dikenal!"

"Ekhem!" suara dehaman keras yang berasal dari kursi pengemudi seketika membuat seisi mobil terdiam. "Kay, tolong bantu dia tidur lagi. Kalian berisik, gue jadi nggak konsen nyetir," suara tenang namun terkesan dingin itu mampu membuat bulu kuduk Taemin berdiri.

Seakan perintah itu adalah sebuah kewajiban yang harus dituruti, seseorang yang baru saja dipanggil 'Kay' oleh si pengemudi langsung menghampiri kursi Taemin yang berada dibagian paling belakang. Jenis mobil yang seperti mini shuttle bus ini tidak menghalangi sedikitpun pergerakan wanita bertopeng itu untuk menghampiri Taemin.

"L-lo ma-mau ngapain?" tanpa sadar tubuh Taemin mundur ke belakang, hingga punggungnya menempel pada sandaran kursi.

"Kebetulan sisa kloroformnya masih banyak," perempuan itu mengeluarkan sebuah botol kecil dari saku celananya dan sebuah sapu tangan dari saku yang lain. "Tapi sedikit aja juga udah ampuh banget bikin lo tidur seharian penuh," ia menuangkan cairan dari botol itu ke sapu tangan.

"Ce-ceritanya gue mau dibius la-lagi nih?" Taemin menatap horor perempuan itu, yang sudah berdiri tepat di depan kakinya.

"Selamat tidur adik kecil... ."

"Tidaaaakkkk!"

💎💎

Masih terekam jelas di kepala Minho, ia dan Jonghyun tengah menunggu ketika dua orang asing masuk ke dalam mobil mereka lalu membiusnya dengan selembar sapu tangan. Ia pingsan entah untuk berapa lama, dan terbangun di tempat antah berantah.

Bukan hanya Minho yang kebingungan melihat banyaknya pepohonan di sekitar mereka ketika terbangun. Jonghyun, Kibum, Jinki, dan Taemin pun sama. Namun yang paling histeris saat tahu mereka dibawa oleh orang asing adalah Kibum.

Kepala chef restoran bintang 5 itu menjerit histeris melihat empat wanita bertopeng yang duduk tepat di depannya.

"Gila lo Taem! Kenapa lo nggak bangunin gue?!" seru Kibum, namun dengan suara pelan. Takut didengar oleh empat wanita penculik yang saat ini tengah menunggu di luar mobil.

"Udah hyung! Gue udah teriak-teriak buat bangunin lo semua tapi nggak ada yang bangun. Yang ada gue malah dibius lagi," gerutu Taemin tidak terima.

"Terus sekarang gimana? Kita harus kabur," Minho melerai perdebatan kecil antara Kibum dan Taemin.

"Pastilah! Gila aja kita nurut disuruh ngikutin mereka. Kalo ternyata mereka itu sasaeng gimana? Atau buronan polisi? Yang ada nanti kita ikut keseret," Jonghyun menyetujui penuh keyakinan. "Tapi kita ada di mana sekarang aja nggak tau. Pohon-pohon semua gini, yang ada malah tambah kesesat," lanjutnya yang seketika pesimis.

Jinki yang sejak tadi hanya mengelap keringat dan mengipas-ngipaskan telapak tangan ke wajahnya, akhirnya mengeluh mengeluarkan suara. "Kalian nggak ngerasa panas apa? Mending kita ganti baju dulu," usulnya.

Ia menunjuk setumpuk pakaian yang berada di dekat kaki Kibum.

Sebelumnya, para penculik itu memang memberikan setumpuk pakaian yang entah milik siapa pada Jinki dan kawan-kawan. Menyuruh mereka untuk berganti pakaian, dengan alasan di luar sedang panas-panasnya, dan komplotan penculik itu mengaku tidak ingin memanggang kelima tawanannya dengan pakaian pekerjaan mereka yang sungguh terlihat tidak nyaman.

Keempatnya menatap ragu pada pakaian-pakaian itu, tidak dengan Jinki. Ia langsung mengambil atasan hoodie putih tanpa lengan dan celana jeans selutut.

"Kalo kalian nggak mau, nggak apa-apa. Tapi gue pribadi udah nggak betah pake kemeja begini," ucap Jinki sambil melepas satu-persatu kancing kemejanya.

Melihat Jinki, Kibum jadi ikutan. Jujur ia juga merasa tidak nyaman dengan seragam dapurnya. Terlebih di luar matahari sedang terik-teriknya menerpa bumi.

Kibum mengambil kaos lengan pendek berwarna biru, serta celana jeans panjang. "Mereka pasti kasih ukuran yang sama kan ya? Kalo pas di kaki Jinki hyung, pasti kegedean di gue," Kibum mengangkat celana jeans yang ia pilih."Jinki hyung kan bongsor," lanjutnya sedikit meledek.

Merasa terpanggil, Jinki menatap tajam Kibum. Memberi isyarat wajah bahwa ia tidak terima dikatai 'bongsor'.

"Kalo nggak mau ganti, nggak usah ngatain juga kali," ketusnya.

Kibum hanya tersenyum kuda menunjukkan deretan giginya.

"Coba aja dulu, mungkin aja mereka nggak kasih satu ukuran," sahut Jonghyun yang ikut mengambil pakaian ganti. Ia mengambil kaos tanpa lengan berwarna putih dan celana jeans panjang. Tidak mau munafik, Jonghyun juga tidak betah dengan pakaiannya.

"Mereka nggak sekalian nyediain tempat buat mandi? Nanggung ganti baju doang, badan gue udah bau keringet," keluh Taemin. Tapi tangannya mengambil sisa pakaian yang ada di dekat kaki Kibum. Ia mengambil kaos putih dengan lengan pendek berwarna merah dan juga celana jeans panjang, lalu sisanya ia berikan ke Minho.

Minho menerima kaos tanpa lengan berwarna hijau dan celana jeans panjang dari Taemin. Sama seperti Jinki, sebelumnya Minho mengenakan kemeja dan setelan jas untuk kostum syuting. Tapi Minho sudah melepas jasnya di mobil Jonghyun karena kepanasan.

"Lihat dong Taemin, kita ini lagi ada di tengah hutan. Mana ada tempat mandi," balas Minho.

Tok! Tok!

Tiba-tiba jendela mobil terketuk dari luar, mereka berlima langsung terdiam.

"Ganti bajunya udah belom?" ternyata seorang dari komplotan penculik itu.

💎💎💎

21.10.18 (revisi,07.09.19)

⚠️PLAGIARISM NOT ALLOWED

TERIMA KASIH 💕

SHINee STORIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang