VIEW 3

158 17 5
                                    

"Dari sini kita harus jalan kaki."

Kibum dan yang lainnya terpana melihat keempat perempuan yang menculik mereka. Topeng itu sudah dilepas, dan kini mereka bisa melihat dengan jelas rupa asli dari pelaku culik yang dengan lancangnya membawa mereka kabur dari perkotaan.

"Kalian... bukan warga Korea?" tanya Taemin pelan. "Namanya siapa?" lanjutnya yang menyerupai bisikan, hanya Jonghyun dan Kibum yang mendengarnya karena mereka berdiri di samping Taemin.

"Sst! Ini bukan waktu yang tepat buat kenalan," Jonghyun menyenggol keras lengan Taemin.

"Kalo mau cari gebetan, tunggu kita berhasil kabur dulu, Lee Taemin," Kibum ikut menyenggol keras lengan si bungsu.

"Ya, kita emang orang asing," jawab salah satu dari mereka dengan santainya.

Minho berkacak pinggang, melangkah maju mendekati keempat perempuan itu dengan berani. "Orang asing ya, tapi kok kalian berani bawa kabur kita ke tempat antah berantah. Terlebih ada dua orang terkenal di sini, kalian nggak takut diburon polisi?"

Salah satu dari mereka ikut maju menantang Minho. Melipat kedua tangannya di dada. Tersenyum miring namun dengan tatapan sinis. "Bawa kabur?" ia mendecih, "tolong jangan asal nuduh."

"Terus apa kalo bukan bawa kabur?" Jonghyun ikut maju. "Culik? Atau rampok?"

Perempuan yang masih setia berdiri di depan Minho itu beralih menatap Jonghyun. "Kalo rampok, apa kalian bisa buktiin barang apa yang hilang?"

Seperti baru tersadar, kelimanya serentak membelalakan mata. "Semuanya!"

Minho, Jonghyun, Kibum, Jinki, dan Taemin masih ingat jelas ketika mereka berganti pakaian tadi, mereka tidak menemukan apapun di saku baju atau celana yang dipakai sebelumnya. Mau itu dompet, ponsel, atau apapun. Taemin juga baru sadar, sebelumnya ia masih menenteng-nenteng tas kuliahnya. Ia ingat sekali saat turun di pom bensin untuk ke toilet, Taemin tidak melepas tas itu dari punggungnya.

"Mobil gue? Kalian kemanain mobil gue?!" panik Jonghyun.

"Kalian udah ambil semuanya kan? Ngaku!" timpal Kibum yang ikut maju, berdiri di samping Jonghyun.

Ketiga perempuan lainnya ikut maju, melipat tangan di dada seraya tersenyum miring menatap kelima pria yang tengah kelimpungan mencari barang-barang mereka.

"Kita nggak ambil sedikitpun barang kalian. Semuanya kita tinggal di mobil kalian. Dan soal itu kalian nggak perlu khawatir, semua barang-barang kalian aman terkendali. Tapi kalo kalian ingin barang-barang itu kembali, kalian harus ikut kita," jelas salah satu dari mereka. "By the way, kenalin nama gue Cloudy."

Jonghyun, Minho, dan Kibum yang berdiri paling dekat dengan keempat perempuan itu hanya bisa terdiam. Terkejut akan penjelasan yang baru saja dijabarkan.

"Gue Taemin, Lee Taemin," tiba-tiba Taemin maju dan menghampiri perempuan bernama Cloudy itu, mengajak untuk bersalaman.

Namun Cloudy hanya menatap uluran tangan Taemin tanpa minat untuk membalas.

"Gue Sky," tapi perempuan bernama Sky langsung menyambar uluran tangan Taemin. "Iihh lo tuh kok gemesin banget sih," rasa-rasanya Sky ingin mencubit gemas pipi Taemin.

'Suara ini...?'

Sadar jika perempuan ini yang telah merebut kesadarannya di mobil, Taemin buru-buru melepas tautan tangan mereka. "Lo y-yang bius gue ta-tad-di kan?!" serunya ketakutan. Dan Taemin langsung bersembunyi dibalik punggung Jonghyun. Orang yang berdiri terdekat dari posisinya.

Kepala Taemin masih dapat merekam jelas bahwa suara Sky adalah suara orang yang membiusnya di mobil. Suara orang yang berseru gemas akan kepanikan Taemin di mobil, bahkan saking gemasnya ia mencubit lengan temannya.

SHINee STORIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang