"LEWAT TANGGA!" teriak Snow yang berlari paling belakang sambil mendorong troli hasil curian mereka. Ia langsung merebut troli itu saat Jonghyun dan Jinki sudah berhasil keluar dari minimarket.
Semuanya menuruti perintah Snow, menaiki tangga di salah satu gedung rumah susun kumuh daerah itu. Kibum yang memimpin jalan. Ia menjadi pelari tercepat kala sadar bahwa mereka melakukan aksi pencurian.
"GILA!" teriak Kibum berseru keras. Tidak peduli kalau teriakannya akan menganggu warga sekitar. "KEMANA LAGI NIH?"tanyanya dengan masih menggunakan intonasi tinggi, saat mereka semua sudah berada di lantai 2, kecuali Snow. Karena katanya Snow akan menyembunyikan hasil jarahan mereka di tempat lain.
Rain terkekeh melihat tingkah Kibum. Pria itu berubah, ia tidak lagi terlihat ragu bahkan protes melakukan ini semua. Kibum sepertinya sudah mulai menerima keadaan tidak lazim mereka.
"Lurus, pintu paling pojok dekat tangga atap," jawab Rain.
Kibum mengangguk paham. "OK! AYO DONG LARI LAGI!" ajaknya.
Tidak seperti sebelumnya yang terus mengeluh lelah, kali ini Kibum malah-sangat-bersemangat. Dan energi semangat Kibum membuat Rain serta Minho yang berada di belakangnya jadi ikut lari seperti Kibum. Merekat tertawa bersama, menikmati tindakan yang belum pernah mereka lakukan sebelumnya.
💎💎
Napas mereka naik-turun begitu sampai tempat tujuan. Tempat yang disebut Sky, Snow, Cloudy, dan Rain sebagai markas. Sebuah unit rumah susun yang tidak terpakai.
Ya, tidak terpakai. Karena dilihat dari sudut manapun rumah ini sangat berantakan seperti tidak terurus. Banyak barang-barang yang berserakan.
Sky mengajak kelima tamunya untuk duduk di sebuah karpet besar yang terbentang di tengah-tengah ruangan. Tanpa harus memikirkan apa rumah ini punya seseorang atau bukan, Jinki dan kawan-kawan langsung menjatuhkan bokong mereka di karpet itu. Meluruskan kaki sambil mengatur napas.
"Semuanya dibawa Snow?" tanya Jinki. "Gue haus nih."
"Sama," timpal Kibum. "Dari keluar hutan tadi kan kita belum minum."
"Tenang, nanti Snow bakal bawain sebagian ke sini," sahut Sky santai. Namun tidak lama kemudian mendapat tempeleng dari Cloudy yang duduk di sampingnya.
"Bantuin bego!"
Sky mengusap-usap kepalanya yang kena ciuman telapak tangan Cloudy dengan raut kesal. "Nanti dulu dong! Gue kan juga capek!"
"Nanti keburu Snow dateng terus marah-marah karena nggak dibantuin," balas Cloudy cepat.
"Yaudah, kenapa nggak lo aja?" balas Sky tidak mau kalah.
"Kan yang diminta elo," dengkus Cloudy.
"Dih, sama aja! Mau gue, lo, atau Rain yang bantu juga nggak masalah. Bilang aja lo juga capek," ketus Sky.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHINee STORIES
FanfictionKumpulan cerita SHINee "Out Of Character", dengan genre comedy garing yang gak mungkin bisa bikin kamu tertawa sampai nangis Jinki as babeh Kibum as enyak Jonghyun as putra sulung yang ternistakan Minho as anak ke 2 yang kadang terlupakan Taemin as...