2.30 AM

6.1K 602 59
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


.
.
.


Kevin bergerak-gerak kecil di atas kasurnya, ia perlahan bangkit untuk duduk. Tangannya ia gunakan untuk mengucek-ngucek matanya.
Ia melirik sekilas pada jam digital di meja samping tempat tidurnya, 2.30 AM.

Ia menghela nafasnya pelan, rasa kantuknya tiba-tiba menghilang.

Kevin mengubah posisi duduknya, menjadi menghadap samping. Tangannya perlahan terulur mengusap lembut pipi pria yang sedang tertidur, tersenyum memperhatikan pria itu begitu terlelap.

Kevin sungguh mencintai sosok pria yang sedang tertidur itu - Marcus, kekasihnya.

Kevin begitu asik memandangi wajah Marcus, mengelus lembut pipinya, atau kadang ia mengelus hidung mancung Marcus.

Kevin kembali tertawa kecil,

"Kevin cinta banget sama Koko" kata Kevin pelan, walau Marcus masih terlelap, wajah Kevin cukup merona karena perkataanya sendiri.

Kevin menundukkan kepalanya, mensejajarkan wajah mereka, berniat untuk mencium pipi Marcus. Namun, ia sedikit terkejut ketika merasakan ada tangan yang menmpel pada tengkuk lehernya, menekannya perlahan dan mengubah arah bibir Kevin yang akan mencium pipi Marcus. Saat ini, kedua benda kenyal itu malah bersentuhan, begitu lembut.

Kevin masih membuka matanya, ia bisa melihat Marcus yang masih memejamkan matanya, namun tangan kekasihnya itu masih menekan tengkuk leher Kevin.

"Kenapa belum tidur?" Tanya Marcus setelah melepas kecupannya, wajah keduanya masih begitu dekat karena tangan Marcus yang masih menahan leher Kevin.

"Kebangun, ga bisa tidur lagi" jawab Kevin, pelan. Sedikit dibuat merinding karena jemari Marcus mulai bergerak mengusap lembut leher Kevin.

"Koko dari kapan bangun?" Tanya Kevin, netra keduanya masih bertatapan, Kevin yang menatap mata Marcus yang penuh ketenangan, Kevin akan merasa selalu nyaman, sedangkan Marcus yang menatap mata Kevin yang membara, mengungkapkan betapa Kevin mencintainya.

"Dari kamu ngelus hidung Koko" jawab Marcus.

"Hehe, maaf Koko" balas Kevin, tertawa kecil ketika tahu dirinya sudah membangunkan Kokonya itu.

"Sini tiduran" ajak Marcus, melepas tangannya dari leher Kevin. Kevin mengangguk kecil, merebahkan kembali tubuhnya.

Marcus langsung melingkarkan tangannya pada pinggang Kevin, membawa tubuh Kevin masuk ke dalam pelukannya.

"Koko" panggil Kevin pelan, saat ini posisinya wajah Kevin yang sejajar dengan leher Marcus, Kevin menggambar pola abstrak dengan jari-jarinya pada dada Marcus.

"Hmm?" Sedangkan Marcus asik mengusap lembut surai Kevin.

"Kevin cintaaaa banget sama Kokoo" kata Kevin, diakhir dengan kekehan geli.

Marcus ikut tersenyum setelah mendengar perkataan Kevin.

"Koko juga cintaaa banget sama kamu de" balas Marcus, mengecup beberapa kali kepala Kevin.

Kevin tersenyum, entah kenapa dirinya kembali merasakan kantuk yang sangat berat ketika Marcus terus mengusap surainya, lembut.

Marcus tersenyum, kembali memberi kecupan setelah mendengar nafas Kevin yang mulai tenang dan teratur, dirinya ikut kembali masuk ke dunia mimpi.

Marcus tersenyum, kembali memberi kecupan setelah mendengar nafas Kevin yang mulai tenang dan teratur, dirinya ikut kembali masuk ke dunia mimpi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Stttt, ini khusus untuk melampiaskan tulisan untuk kapal lokal teruWu ini :"

Us ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang